JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mulai melaksanakan kampanye boikot Indomaret pada Kamis (27/5/2021).
Boikot ditandai dengan aksi perdana oleh buruh yang digelar di depan PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) di Ancol yang menjadi tempat kerja Anwar Bessy.
Anwar Bessy merupakan pegawai yang dipidanakan karena merusak fasilitas kantor saat memprotes pembayaran THR.
"Hari ini baru start kampanye boikot Indomaret di depan kantor PT Indomarco, Ancol," kata Presiden KSPI Said Iqbal saat dikonfirmasi Kamis.
Said mengungkap, aksi dilaksanakan sejak pukul 10.00 WIB, Kamis dan diikuti sekitar 50 sampai 100 orang.
Kampanye seruan boikot Indomaret, kata Said, juga akan dilakukan melalui media sosial hari ini.
Setelah aksi perdana hari ini, aksi serupa juga akan dilaksanakan di depan toko-toko Indomaret se-Indonesia.
"Semua aksi dilakukan harus mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti peraturan yg berlaku," kata Said.
Said menyatakan, terdapat empat poin prioritas yang dituntut buruh pada aksi hari ini.
Pertama adalah dibebaskannya salah seorang pegawai Indomaret, yakni Anwar Bessy.
Kedua, buruh menuntut dipenuhinya hak buruh Indomaret di seluruh Indonesia sesuai isi peraturan perusahaan Indomaret Group.
Ketiga, buruh menuntut segera dibuat perjanjian kerja bersama nasional (PKB) yang berlaku untuk seluruh pekerja Indomaret di seluruh Indonesia
Keempat, buruh juga meminta Indomaret untuk membayarkan hak-hak mereka, termasuk upah lembur dan jam kerja berlebih.
"Bayar hak buruh Indomaret yang diduga melanggar UU ketenagakerjaan, seperti upah lembur, jam kerja berlebih, PHK sepihak, hak cuti, hub kerja, NPL, dan lain-lain," ungkap Said.
Sebelumnya, Said mengatakan, setelah aksi hari ini, esoknya buruh berencana melakukan boikot Indomaret di seluruh Indonesia apabila Anwar Bessy tidak dibebaskan.
Kasus ini bermula dari dipidanakannya Anwar Bessy, dengan tuduhan merusak fasilitas milik PT Indomarco Prismatama.
Menurut Presiden DPP FSPMI Riden Hatam Aziz, Anwar yang merupakan pegawai Indomaret protes karena THR 2020 tidak dibayarkan secara penuh.
"Persoalan orang sedang memperjuangkan hak kemudian hanya sedikit saja gipsum itu bolong langsung dipidanakan," kata Riden saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/8/2021).
"Jadi sangat tidak seimbang. Sementara hak mereka yang memang THR-nya 2020 harusnya mendapat dua bulan upah sampai hari ini masih belum (dibayar penuh)," ucapnya.
Anwar seharusnya mendapatkan upah dua bulan gaji dari THR-nya pada 2020.
Begitu mengetahui adanya pemotongan THR, Anwar bereaksi dan merusak gipsum milik Indomaret.
Hingga saat ini, Anwar masih berstatus pegawai Indomaret yang sedang menjalani skors.
Sidang kasus yang menjerat Anwar kini masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/27/13243281/buruh-boikot-indomaret-hari-ini-aksi-pertama-digelar-di-kantor-pegawai