Salin Artikel

Pria Bunuh Diri di Rel Kereta Dekat Stasiun Pesing Sempat Diklakson Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya bunuh diri dengan melompat ke rel kereta api di sekitar Stasiun Pesing, tepatnya di Jalan Karya, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, saat kereta sedang melintas pada Senin (31/5/2021).

Saksi mata peristiwa, Mulyono, menyatakan bahwa korban sempat diklakson, tetapi ia tidak menyingkir dari rel kereta api.

"Ya, sebelumnya kita juga tidak tahu. Dia bukan orang sini. Dia mau naik kereta, tapi mau naik ke peron, tapi kan enggak boleh dari sini. Kan harus di pintu utama," kata Mulyono pada wartawan, Senin.

"Diusir lah sama satpam, 'Enggak boleh dari sini' (kata satpam). Jalanlah dia di pinggir rel, terus keretanya sudah pelan, sudah diklakson panjang, tapi dia (korban) enggak mau minggir," lanjut Mulyono.

Menurut Mulyono, korban terlihat sedang linglung saat berada di sekitar rel kereta api.

Sementara warga sekitar yang bernama Bibiana (23) menyatakan, sebelum melompat ke tengah rel, pria itu sempat mondar-mandir di sekitar.

"Saya lagi duduk-duduk di sini (di pinggir rel), terus dia (korban) lewat mondar-mandir. Dua kali saya lihat itu," kata Bibiana saat ditemui di lokasi kejadian.

Bibiana tak sempat memperhatikan dengan jelas wajah korban sesaat sebelum kejadian.

"Terus kayak ada orang yang kelempar (dari) kereta gitu, terus bunyi keretanya," lanjutnya.

Usai kereta melaju, Bibiana melihat tubuh korban tergeletak di tengah rel kereta api.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak menyatakan insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Jadi dia dari arah berlawanan lompat ke depan kereta itu. Keretanya dari Grogol arah Tangerang," ungkap Mubarak saat dikonfirmasi Senin.

Mubarak menjelaskan, pria tersebut diperkirakan berusia 20-25 tahun.

"Di TKP itu nggak ditemukan identitas korban. Cuma ada pakaiannya," ungkap Mubarak.

Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Polisi masih mencari identitas korban.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/31/18420841/pria-bunuh-diri-di-rel-kereta-dekat-stasiun-pesing-sempat-diklakson

Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke