Sementara, layanan tes antigen Covid-19 di Terminal Kalideres tak lagi dibuka.
Selain itu, bus sekolah yang selama ini tersedia di terminal untuk mengangkut penumpang yang mendapat hasil positif saat melaksanakan tes rapid antigen Covid-19, juga tak lagi beroperasi.
"Tetap kita lanjutin untuk Genose, tapi pemeriksaan tes antigen Covid-19 Sudah enggak," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat dihubungi Senin.
Layanan Genose dan tes antigen Covid-19 mulai dilaksanakan di Terminal Kalideres sejak 16 Mei 2021, seiring dengan diberlakukannya periode pengetatan mudik.
Sehari-harinya, sebanyak 100 orang penumpang yang tiba maupun berangkat melaksanakan tes Genose.
Revi mengungkap, selama layanan tes beroperasi, sebanyak 1.235 orang penumpang telah menjalani tes Genose Covid-19.
"Genose semuanya dapat hasil negatif," ungkap Revi.
Di samping itu, Revi menjelaskan bahwa arus balik pasca libur Lebaran relatif sepi.
"Untuk penumpang berangkat dari 16-31 Mei ada 5.109 orang, yang tiba ada 3.770 orang," ungkap Revi.
Sementara, dalam periode tersebut, jumlah bus yang berangkat adalah 1.290 bus dan bus yang tiba adalah sebanyak 2.076.
Sebelumnya, perintah memutuskan melakukan perpanjangan masa pengetatan usai larangan mudik hingga 31 Mei 2021. Hal ini berlaku khusus bagi pelaku perjalanan antardaerah di dalam Pulau Sumatera dan bagi pemudik yang ingin masuk ke Pulau Jawa.
Adapun keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sargas Penanganan Covid-19 tentang Perpanjangan Masa Berlaku Addendum SE Nomor 13 Tahun 2021.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/31/20031141/pengetatan-mudik-berakhir-tes-genose-acak-tetap-dilaksanakan-di-terminal