Salin Artikel

Pemilik Rumah di Tengah Jalan Raya di Batuceper Mengaku Khawatir akan Keselamatan Anak-anaknya

Pantauan Kompas.com, rumah milik Anwar itu menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga. Di antara rumah-rumah lainnya, rumah Anwar tampak menjorok ke jalan raya sekitar enam meter.

Lokasi rumah yang menjorok itu membuat para pengendara kendaraan bermotor bisa melihat kediaman Anwar, bahkan dari kejauhan.

Anwar bercerita bahwa seorang pengendara mobil pernah tiba-tiba menabrak bagian depan rumahnya dari arah selatan pada 2014. Itulah sebabnya, dia selalu menasehati anak-anaknya agar lebih berhati-hati saat bermain di luar rumah.

Dia khawair anak-anaknya tertabrak kendaraan bermotor apabila bermain di luar rumah tanpa pengawasan orangtua.

"Namanya kami keluar rumah itu langsung pinggir jalan. Tidak ada halaman, tidak ada apa pun," tutur Anwar saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/6/2021).

"Ya saya bilangin (ke anak-anak), kalau ke luar rumah itu melipir dulu ke pinggir, jangan langsung ke depan," ucap dia.

Selain pengendara mobil yang menabrak rumahnya, seorang pengendara sepeda motor juga pernah terpeleset hingga menabrak trotoar di depan rumah Anwar.


Bagaimana bisa di tengah jalan?

Anwar bercerita, awalnya pada 2004, sertifikat rumahnya digadaikan oleh seorang oknum ke salah satu bank. Kemudian, pada 2007, Wahidin Halim, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, melebarkan Jalan Maulana Hasanudin.

Dalam proses pelebaran jalan, sederet rumah di jalan itu digusur oleh Pemkot Tangerang. Kemudian, saat Anwar hendak meminta kembali sertifikat rumah dia, oknum yang membawa dokumen itu terlanjur kabur.

Tanah yang menjadi lokasi rumah Anwar itu pun menjadi sengketa. Pihak Pemkot Tangerang dan Anwar lalu membawa kasus tersebut ke ranah perdata. Saat ini Pengadilan Negeri Tangerang tengah memproses persoalan tersebut.

"Mudah-mudahan urusannya segera selesai, karena di sini kami kan korbannya, karena sertifikatnya digadaikan oknum ke bank," papar Anwar.

Anwar pun mengaku tak masalah jika Pemkot Tangerang menggusur kediamannya. Kini, Anwar tengah menunggu keputusan Pengadilan Negeri Kota Tangerang terkait sengketa tanah yang menjadi lokasi rumahnya.

"Enggak masalah. Silakan digusur enggak apa-apa. Kami bijaksana, kami tidak membangkang. Enggak punya kepentingan apa-apa juga," kata Anwar.

(Penulis : Muhammad Naufal/Editor : Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/04/14555151/pemilik-rumah-di-tengah-jalan-raya-di-batuceper-mengaku-khawatir-akan

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke