Salin Artikel

Klaster Resepsi dan Arisan di Kota Bekasi Bertambah, 47 Warga dalam 1 RT Positif Covid-19

Setelah temuan awal 26 kasus positif Covid-19 pada Kamis (10/6/2021) lalu, kini jumlahnya telah bertambah menyusul penelusuran kontak yang dilakukan oleh Satgas Covid-19.

"Kami sampaikan bahwa hingga Minggu (13/6/2021), berdasarkan update data terkonfirmasi positif Covid-19 warga di RT 002 RW 025 Kelurahan Pejuang, dari 121 sampel yang diambil, 47 orang terkonfirmasi positif, 41 negatif dan sisanya sedang proses menunggu hasil," ujar Camat Medansatria, Lia Erliani, dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

Dari 47 warga yang kini positif Covid-19, sebanyak tujuh orang dirawat di fasilitas kesehatan, sementara sisanya melakukan isolasi mandiri.

Wilayah RT tersebut masih diberlakukan karantina lokal alias lockdown.

"Harus dibatasi, kegiataan sosial keagamaan, kemasyarakatan, perekonomian, di RT, dibatasi," ujar Lia.

"Kalau ini menyebar luas kita akan lakukan lockdown RW. Tapi karena yang terpapar di RT 002 saja, sekarang kita lakukan lockdown RT," ujar dia.

Sebagai informasi, klaster ini bermula dari perjalanan arisan di restoran di Kabupaten Bekasi pada akhir Mei 2021.

Sekitar 30-34 ibu-ibu kembali dari hajatan tersebut pada 29 Mei 2021.

Keesokan harinya, komunitas ibu-ibu yang tinggal satu RT itu disebut menghadiri acara resepsi pernikahan di Rawamangun, Jakarta Timur.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi mencatat 633 kasus baru Covid-19, Minggu kemarin. Selain itu, ada laporan 168 pasien pulih dan 6 orang pasien wafat akibat Covid-19.

Kini kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 997 orang yang masih harus diisolasi dan dirawat, bertambah 459 orang dibandingkan sebelumnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/14/07575011/klaster-resepsi-dan-arisan-di-kota-bekasi-bertambah-47-warga-dalam-1-rt

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke