Salin Artikel

Banjir Surut, Warga Payung Mas Ciputat Mulai Bersihkan Rumah dan Kendaraan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Banjir yang merendam RT 03 RW 12 Perumahan Payung Mas, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, berangsur surut pada Senin (14/6/2021)

Sebelumnya, banjir dengan ketinggian setinggi 1,5 meter melanda permukiman ini sejak Jumat (11/6/2021) malam.

Sejumlah warga terdampak banjir luapan air Anak Kali Pesanggrahan karena tertutup material longsor dan mulai kembali ke rumahnya.

Pantauan Kompas.com, tampak sejumlah mobil dan motor yang penuh lumpur terparkir di depan rumah rumah dan dibersihkan dengan air.

Beberapa di antaranya bahkan digunakan sebagai tempat untuk menjemur kasur, bantal dan barang-barang lain yang terendam banjir sejak Jumat malam.

Terlihat pula sejumlah warga yang sedang mengangkut perabotan rumah tangga dan mencucinya di pekarangan karena kotor dengan lumpur.

Warga setempat, Ismed (58), mengatakan bahwa barang di dalam rumah dan satu unit sepeda motornya terendam karena tidak sempat diselamatkan saat banjir yang merendam permukimannya.

Alhasil, dia harus bekerja keras membersihkan rumah dan kendaraan roda duanya yang penuh dengan lumpur.

"Motor saya satu kerendem, karena cepat banget pas banjir itu meluap. (Hanya) 10 menit langsung tinggi," kata Ismed

Meski begitu, Ismed mengaku bersyukur sepeda motornya masih bisa menyala dan digunakan. Kendaraan roda empat miliknya juga tak ikut terendam banjir karena sedang dipakai keluar kota.

"Saya buka businya, saya sela-sela keluar dah kotorannya. Untung mobil lagi dibawa keluar kota, jadi enggak ikut terendam," pungkasnya.

Sebelumnya, turap sepanjang kurang lebih 100 meter dengan tinggi hampir 5 meter dan lebar sekitar 4 meter di perumahan Griya Satwika Telkom longsor pada Jumat (11/6/2021).

Material longsor tersebut pun menutup aliran Anak Kali Pesanggrahan selebar 4 meter dan menimpa tiga rumah warga yang berada tepat di bawah turap perumahan tersebut.

Ketua RW 14 Kelurahan Pisangan Tatang Kurniawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Jumat malam sekitar 19.30 WIB. Saat itu, wilayah Tangerang Selatan baru saja diterpa angin kencang dan hujan deras.

Menurut Tatang, turap perumahan itu longsor karena tanah yang labil dan sudah terdapat retakan di bagian jalan dekat lokasi kejadian.

Akibat peristiwa itu, air Anak Kali Pesanggrahan tak bisa mengalir dan meluap ke pemukiman warga, di antaranya perumahan Nerada Estate, Payung Mas, dan Kompleks Polisi Udara.

Selain itu, dua orang penghuni rumah yang tertimpa material longsor luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Adapun saat ini banjir di perumahan tersebut telah surut seiring dengan diangkutnya material longsor yang sempat menutup Anak Kali Pesanggrahan.

Air pun sudah kembali mengalir dan tidak lagi meluap ke pemukiman. Warga terdampak banjir yang sebelumnya mengungsi juga telah berangsur-angsur kembali ke rumahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/14/17314701/banjir-surut-warga-payung-mas-ciputat-mulai-bersihkan-rumah-dan-kendaraan

Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke