Salin Artikel

RS Covid-19 Wisma Atlet Sempat Stop Sementara Penerimaan Pasien

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin menyatakan, pihaknya menyetop sementara penerimaan pasien pada Selasa (15/6/2021) dini hari hingga Selasa Siang.

Penghentian dilakukan sementara sambil menunggu tempat tidur tambahan disiapkan.

"Dari semalam saya pending dulu, tidak ada yang ngirim pasien dulu untuk persiapan atur tambahan bed," kata Arifin saat dihubungi, Selasa (15/6/2021).

Penambahan tempat tidur dilakukan karena RS Wisma Atlet sudah hampir terisi penuh.

Sebelum penambahan tempat tidur dilakukan, RS Wisma Atlet hanya mampu menampung 5.994 pasien. Sementara sampai Selasa pukul 08.00 pagi tadi, jumlah pasien yang dirawat sudah mencapai 5.453 orang.

"Sore ini penambahan bed sudah selesai dilakukan dan kami kembali menerima pasien," kata Arifin.

Arifin mengatakan, penambahan tempat tidur secara keseluruhan berjumlah 2.000 unit dan kini sudah ditempatkan di sejumlah kamar perawatan. Sejumlah kamar berukuran besar yang sebelumnya hanya berisi dua tempat tidur, kini diisi tiga tempat tidur sekaligus.

Dengan penambahan tempat tidur ini, kini total kapasitas di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran mencapai 7.994 orang.

"Ini sudah meningkat daya huninya," kata Arifin.

Selain penambahan tempat tidur, pengelola RS Wisma Atlet juga sedang bersiap mengoperasikan tower 8 di Pademangan. Tower itu selama ini diisi oleh pekerja migran yang baru saja kembali dari Indonesia untuk melakukan karantina.

Namun, para pekerja migran itu akan dievakuasi ke tower 9 dan 10, sehingga tower 8 dapat difokuskan untuk pasien positif Covid-19.

"Saat ini masih ada sisa sekitar 150 orang pekerja migran yang karantina nantinya dievakuasi hari ini sampai malam. Mungkin besok pagi sudah dikosongkan," kata Arifin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/17373611/rs-covid-19-wisma-atlet-sempat-stop-sementara-penerimaan-pasien

Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke