Salin Artikel

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Graha Wisata Ragunan Hampir Penuh, Tersisa 4 Kamar

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Ranty Ariany mengatakan, jumlah pasien Covid-19 OTG di Graha Wisata Ragunan per Rabu (16/6/2021) yaitu 140 orang.

"Mayoritas pasien dari Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru," ujar Ranty saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Menurut dia, tempat isolasi di Graha Wisata Ragunan kini tersisa empat kamar.

Hingga hari ini, belum ada pasien Covid-19 dengan kategori OTG yang diperbolehkan pulang.

"(Satu kamar) pada umumnya (diisi) dua orang dan ada yang tiga orang," kata Ranty.

Ranty menambahkan, Graha Wisata Ragunan memiliki 78 kamar. Total yang digunakan per 16 Juli yaitu 74 kamar.

Graha Wisata Ragunan menjadi salah satu tempat yang kembali dibuka untuk isolasi pasien Covid-19.

Pasien Covid-19 dengan kategori OTG akan dirawat selama 10 hari di Graha Wisata Ragunan.

Selama dirawat di Graha Wisata Ragunan, pasien OTG akan mendapatkan suplai makanan, vitamin, dan berbagai kegiatan.

“Kami mengantisipasi itu kalaupun nanti hotel-hotel tak bisa menampung lagi pasien Covid-19 ini, di Graha Wisata kami siap dengan kapasitas 230-240 orang,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji.

Selain untuk pasien OTG, Graha Wisata Ragunan juga memiliki kamar untuk petugas medis dan kamar pemeriksa/klinik.

Fasilitas lainnya yang tersedia di Graha Wisata Ragunan yaitu fasilitas laundry, TV, dan fasilitas WiFi di setiap kamar.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menambah jumlah lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Ibu Kota di tengah ketidakmampuan pemerintah pusat membayar biaya hotel untuk isolasi.

Gubernur Anies Baswedan, melalui Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 675 Tahun 2021, memutuskan untuk menambah lokasi isolasi menjadi 37 tempat dengan daya tampung hingga 9.084 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/16/16215091/tempat-isolasi-pasien-covid-19-di-graha-wisata-ragunan-hampir-penuh

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke