Salin Artikel

Fakta Kasus Anji: Impor Ganja dari Amerika hingga Permohonan Maaf

Ia dijerat Pasal 111 dan 127 Undang-Undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta terbaru terkait kasus ini:

Simpan ganja di dalam speaker

Anji ditangkap oleh aparat dari Polres Jakarta Barat pada Jumat (11/6/2021).

Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan bahwa penangkapan Anji bermula dari informasi warga.

"Berawal dari informasi masyarakat terdapat seseorang memiliki ganja. Dari situ kami kembangkan informasi tersebut dan pada hari Jumat pukul 19.30 WIB, kami mengamankan saudara AN (Anji) di studio rekamannya di wilayah Cibubur," kata Ady dalam konferensi pers Rabu (16/6/2021).

Saat menangkap Anji, polisi menemukan delapan linting ganja yang disembunyikan dalam speaker di rumahnya.

"Kami mengumpulkan barang bukti speaker, di mana tempat inilah untuk menyimpan ganja tersebut," kata Ady.

Ady merinci, terdapat tujuh linting ganja berada dalam satu plastik klip bertuliskan "Choco Haze".

Sedangkan satu linting lainnya berada di dalam satu plastik klip bertuliskan "Banana Crush" dan disimpan di dalam speaker.

Ada juga satu plastik klip lain berisi ekstrak ganja, satu plastik klip berisi 12 kertas gulung, dan satu pak kertas papir (kertas untuk melinting ganja) yang juga disimpan di dalam speaker.

Saat diperiksa, Anji mengaku juga menyimpan narkotika di rumahnya di Bandung. Saat polisi menyambangi lokasi tersebut, sejumlah barang bukti kembali ditemukan.

"Dari TKP kedua diamankan delapan plastik klip berisi biji-bijian ganja, tujuh kertas papir berbagai merek, satu toples kaca bening berisi batang daun ganja, satu boks kardus masker penutup mata dan satu buku berjudul 'Hikayat Pohon Ganja'," jelas Ady.

Total berat barang bukti ganja yang ditemukan di Cibubur dan di Bandung sebanyak 30 gram.

Beli ganja dari situs di Amerika

Polisi menyebutkan bahwa Anji mendapatkan ganja dari situs yang diduga berasal dari Amerika Serikat.

"Menurut yang bersangkutan, dia mendapatkan barang tersebut dari situs yang berada di luar (negeri). Situs yang diduga berada di Amerika Serikat," kata Ady.

Ady mengungkapkan, diperlukan akun khusus untuk memesan ganja dari situs tersebut, tetapi Anji tak memiliki akun itu.

Seseorang berinisial BRO yang memiliki akun khusus di situs itu menghubungi Anji melalui media sosial untuk menawarkan ganja.

"Dialah (BRO) yang memiliki ID (akun khusus), sementara yang bersangkutan (Anji) tinggal memilih jenisnya. Nanti saudara BRO yang memesan dan diserahkan kepada yang bersangkutan," jelas Ady.

Kini, BRO masih diburu oleh polisi.

"Kami sedang bekerja sama dengan unit cyber untuk mengungkap jaringan ataupun situs sumber dari marijuana yang berada di luar (negeri)," kata Ady.

Alasan pakai ganja

Hasil pemeriksaan, Anji mengaku mengonsumsi ganja agar merasa rileks dan produktif.

"Menurut yang bersangkutan (Anji) itu (ganja) digunakan untuk bisa rileks, untuk bisa produktif," kata Ady.

Kepada polisi, Anji mengaku telah mengonsumsi ganja sejak September 2020.

"Sejak September 2020, (pemakaiannya) tidak terlalu rutin. Menurut pengakuannya baru dua kali. Tidak rutin setiap hari," kata Ady

Permohonan maaf 

Dalam jumpa pers, polisi juga menghadirkan Anji yang mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol.

Anji menyampaikan permohonan maaf atas kasus penyalahgunaan narkotika yang menjeratnya.

"Saya Anji ingin menyampaikan ucapan permintaan maaf kepada keluarga, kerabat, saudara, rekan-rekan kerja, pihak-pihak yang terkait pada saya dan juga seluruh masyarakat yang Indonesia yang kecewa dengan kejadian ini," kata Anji.

Anji berharap, kejadian ini dapat jadi pelajaran bagi dirinya dan masyarakat Indonesia untuk tak melanggar aturan dengan alasan apa pun.

Anji kemudian berterima kasih kepada aparat dari Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat atas perlakuan baik yang dia terima sejak awal ditangkap.

"Sejak proses penangkapan hingga hari ini sudah sangat memperlakukan saya dengan baik dan saya akan menjalani proses hukum ini dengan sebaik-baiknya menurut aturan yang ada," kata Anji.

Ia meminta doa agar dapat bisa kembali berkarya dan berkarier.

"Doakan supaya saya menjalani ini dengan baik dan bisa kembali berkarya sebagai musisi, sebagai pengusaha, sebagai pengembang pariwisata, sebagai pengembang masyarakat, dan juga sebagai pribadi," tuturnya.

Istri tak tahu

Sementara itu, istri Anji, Wina Natalia, datang ke Mapolres Jakarta Barat untuk menjenguk suaminya pada Rabu sore.

Saat ditemui awak media, Wina mengaku tak mengetahui suaminya mengonsumsi ganja.

"Enggak tahu. Kaget sih pas tahu," kata Wina usai menjenguk suaminya.

Wina berharap, proses hukum yang dijalani suaminya dapat berjalan dengan lancar.

"Minta doanya saja semoga semua proses berjalan baik. Thanks dukungannya," kata Wina.

Keluarga Anji telah mengajukan asesmen yang menjadi prasyarat rehabilitasi bagi pengguna narkoba.

Ady mengatakan, Anji akan dibawa ke BNNP untuk melakukan asesmen pada Kamis (17/6/2021).

Hasil asesmen akan dipakai untuk memutuskan apakah Anji akan direhabilitasi atau tidak. Tim akan memutuskan apakah Anji murni sebagai pengguna atau terlibat sebagai pengedar.

"Kemungkinan besok (hari ini) kami akan bawa yang bersangkutan (Anji) ke BNNP (Badan Narkotika Nasional Pusat) untuk dilakukan asesmen oleh tim asesmen terpadu," kata Ady.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/17/09084161/fakta-kasus-anji-impor-ganja-dari-amerika-hingga-permohonan-maaf

Terkini Lainnya

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke