Salin Artikel

PPDB Jakarta 2021, Banyak Pendaftar Keluhkan Data Tak Sinkron ke Posko di Jakbar

Posko terletak di SMAN 78, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

"(Yang jadi kesulitan) proses penginputan data karena sistem sempat terkendala, tapi sekarang sudah tidak masalah," kata Ramelan, ketua panitia posko PPDB Jakarta Barat Wilayah 2 saat ditemui, Kamis (17/6/2021).

Zizi, staf Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat yang bertugas melayani call center, menyatakan bahwa dia paling banyak menerima pertanyaan terkait alur dan tata cara pendaftaran.

"Banyak yang belum paham terkait alur dan sebagiannya. Paling sekarang keluhannya itu kan karena kemampuan untuk menggunakan gadget itu mungkin belum rata, jadi belum paham caranya," kata Zizi.

Menurut Zizi, pada awal masa pendaftaran, banyak orangtua murid maupun calon siswa yang kesulitan saat hendak membuat akun. Ada juga yang mengeluhkan masalah jaringan.

Namun, permasalahan itu sudah tak ditemui pada pekan kedua PPDB ini.

Dikatakan Zizi, ada juga orangtua dan calon siswa yang mengeluhkan data yang tidak sinkron ke call center PPDB Jakarta Barat.

"Terus ada beberapa data yang belum sinkron dengan (data) Dukcapil, jadi perlu ada yang disinkronkan dulu," ungkap Zizi.

Suryo, staf Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang bertugas di posko PPDB, mengaku banyak melayani keluhan serupa dari orangtua maupun calon siswa yang datang ke posko.

"Jadi biasanya mereka itu sudah melakukan perubahan nama di kantor kami (Sudin Dukcapil), sudah dicetak KK yang baru, tetapi di sistem Sidanira (sistem PPDB) ini belum ter-update datanya," jelas Suryo.

Pasalnya, data kependudukan terakhir yang tersimpan di sistem PPDB adalah data per 1 Juni 2020.

"Datanya terakhir di-cut off per 1 Juni 2020, jadi yang setelah 1 Juni 2020 enggak akan terdata di sistem," kata Suryo.

"Makanya mereka datang ke sini (posko PPDB), di-update namanya, nanti kalau sudah di-update, saya langsung suruh coba dan kebanyakan berhasil," imbuhnya.

Periode PPDB DKI Jakarta masih berlangsung. Saat ini, pendaftaran jalur afirmasi telah dibuka.

Anak asuh panti, anak para tenaga kerja yang meninggal dalam penanganan Covid-19, dan anak penerima KJP Plus sekaligus PIP bisa mendaftar melalui jalur ini tanpa dilakukan proses seleksi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/17/13191051/ppdb-jakarta-2021-banyak-pendaftar-keluhkan-data-tak-sinkron-ke-posko-di

Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke