Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 Lansia di Depok Lamban, Wali Kota: Banyak yang Takut karena "Katanya, katanya"

DEPOK, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Depok terhadap kalangan lanjut usia (lansia), yakni warga berusia 60 tahun lebih, berjalan lamban.

Berdasarkan data per 16 Juni 2021 yang dipaparkan Wali Kota Depok Mohammad Idris, vaksinasi Covid-19 terhadap lansia di Depok Baru mencapai sekitar 20 persen.

Dari target 143.722 lansia, baru 28.673 lansia yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama, dan 24.104 lansia yang telah melengkapi vaksinasi hingga dosis kedua.

"Untuk lansia, ini memang masih kurang sekali. Masih perlu peningkatan," kata Idris dalam gelar wicara yang disiarkan di kanal Youtube Kemenkominfo TV.

Idris kemudian membeberkan hal-hal yang sejauh ini menjadi kendala dalam mempercepat vaksinasi Covid-19 di Depok.

Ada kendala suplai vaksin yang kurang memadai dan tidak seimbang dengan banyaknya sasaran vaksinasi Covid-19.

Khusus lansia, ada kendala lain yang dihadapi, yakni para lansia yang belum merasa yakin dan mau disuntik vaksin Covid-19.

"Banyak sekali lansia yang belum memahami pentingnya vaksinasi dan tidak sedikit dari mereka yang merasa takut divaksin," jelas Idris.

"Ini karena mereka banyak share postingan dari 'katanya, katanya, cerita, cerita' bahaya segala macam. Itu lah yang membuat mereka takut divaksin. Itu kendala-kendala yang kami hadapi," kata dia.

Secara umum, karena kendala-kendala barusan, vaksinasi Covid-19 di Depok bagi kelompok rentan/prioritas (tenaga kesehatan, lansia, petugas pelayanan publik) hingga saat ini belum mencapai 50 persen dari target.

Dalam data yang dipaparkan Idris, per 16 Juni 2021, Depok baru memberikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap 121.710 orang (42,4 persen) dan dosis kedua terhadap 92.635 orang (32,3 persen) dari total sasaran 286.872 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/18/15442491/vaksinasi-covid-19-lansia-di-depok-lamban-wali-kota-banyak-yang-takut

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke