Salin Artikel

Sulitnya Warga di Sekitar Jakarta Mengakses Vaksin Covid-19

Hal tersebut tentu menjadi angin segar bagi warga Ibu Kota. Sebab, sebelumnya vaksinasi hanya dikhususkan bagi tenaga kesehatan, warga lanjut usia, dan orang yang bertugas di bidang pelayan publik.

Meski demikian, warga di daerah sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi masih sulit untuk mendapat vaksinasi.

Di Tangerang Selatan misalnya, vaksinasi masih fokus untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lanjut usia berusia 50 tahun ke atas.

Alhasil, masyarakat umum yang berusia di bawah 50 tahun masih kesulitan mendapat vaksinasi.

Lilis (28), sampai saat ini belum juga mendapat vaksinasi meskipun ia sangat berkeinginan untuk segera divaksin.

Warga Pamulang itu mengaku sudah mencari informasi ke puskesmas. Namun, puskesmas memberitahukan bahwa vaksinasi belum bisa diberikan bagi warga umum di bawah 50 tahun.

"Akhirnya sampai sekarang saya belum vaksin juga. Padahal suami saya sudah vaksin dari fasilitas kantornya," kata Lilis kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Lilis berharap, Pemkot Tangsel bisa mengikuti kebijakan Pemprov DKI yang membuka vaksinasi bagi warga umum berusia 18 tahun ke atas. Ia menilai, harusnya vaksinasi dipermudah bagi seluruh warga.

"Kalau makin banyak yang divaksin kan makin bagus," ujarnya.

Bagus (33), warga Depok, juga kesulitan untuk mendapatkan layanan vaksinasi. Sama seperti di Tangerang Selatan, vaksinasi di Depok juga saat ini masih dikhususkan untuk warga lansia dan pralansia di atas 50 tahun.

Warga berusia 18 tahun ke atas sebenarnya bisa mendapat vaksinasi di fasilitas kesehatan Depok, tetapi dengan syarat membawa serta dua orang berusia pralansia/lansia.

"Kalau syaratnya bawa lansia ya sulit juga karena saya kan tinggal sendiri di Depok, ngekos. Jadi sementara ini pasrah dulu saja belum bisa divaksin," kata Bagus.

Karyawan swasta itu mengatakan, sampai saat ini kantornya juga masih belum menyediakan vaksin bagi para pegawainya. Kini, Bagus hanya berupaya menerapkan protokol kesehatan ketat guna menghindari penyebaran Covid-19.

"Untungnya di kantor juga tidak masuk tiap hari, jadi masih aman," kata dia.

Chandra (31), warga Kabupaten Bogor, sampai saat ini juga masih kebingungan mencari cara untuk bisa divaksinasi. Ia mendapat informasi bahwa Pemkab Bogor telah membuka vaksinasi bagi warga 18 tahun ke atas.

Cara mendapatkan vaksinasi itu adalah dengan mendaftarkan diri ke aplikasi pedulilindungi.id. Ia pun sudah mendaftarkan diri tetapi hingga saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai vaksinasi.

"Sudah daftar dari beberapa hari lalu, tapi enggak ada pemberitahuan lagi. Informasinya sih karena kebanyakan yang daftar, tapi jumlah vaksin sedikit," kata warga Parung Panjang itu.

sangat menyayangkan kondisi tersebuti. Ia berharap pemerintah Kabupaten Bogor bisa meminta tambahan stok vaksin ke pemerintah pusat agar kebutuhan warga terpenuhi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/18/15593741/sulitnya-warga-di-sekitar-jakarta-mengakses-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke