Salin Artikel

Hari Pertama PPDB SMA di Tangsel, Orangtua Keluhkan Situs Pendaftaran Eror

Basuki, warga Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu mengatakan, dia dan anaknya sudah mengakses situs https://ppdb.bantenprov.go.id/, untuk melakukan pendaftaran sejak Senin pukul 01.00 WIB dini hari.

Namun, Basuki harus menunggu proses login sekitar tiga jam. Dia baru bisa lanjut ke tahapan pengisian formulir dan mengunggah berkas persyaratan sekitar pukul 04.00 WIB.

"Baru bisa masuk jam 04.00 WIB pagi. Saya enggak tahu kenapa. Apa karena servernya, terlalu banyak yang masuk atau gimana," ujarnya di depan SMA Negeri 2 Tangerang Selatan, Senin (21/6/2021).

Setelah selesai melakukan pendaftaran, dia dan anaknya mendapatkan sebuah link untuk nomor antrean.

Namun, situs tersebut tidak dapat dibuka. Alhasil dia belum mendapatkan nomor antrean untuk berlanjut ke tahap verifikasi berkas.

"Kan untuk verifikasi berkas itu harus dapat nomor antrean. Setelah daftar nongol linknya, tapi enggak bisa dibuka," kata Basuki.

Kendala pada hari pertama pendaftaran PPDB jenjang SMA juga dirasakan Saiful, warga Kelurahan Muncul. Dia dan anaknya tidak dapat membuka situs PPDB Provinsi Banten sejak pukul 08.00 WIB.

"Eror, ada tulisan failed gitu. Failed 500, failed 200 apa gitu. Eror gitu website-nya," kata Saiful di depan SMA Negeri 2 Tangerang Selatan.

Setelah beberapa kali percobaan, Saiful dan anaknya akhirnya berhasil login ke situs tersebut, lalu mengisi formulir pendaftaran.

Situs kembali eror ketika Saiful sedang mengukur jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuannya yang menjadi syarat pendaftaran jalur zonasi.

"Terus kan kami ukur jarak, ada Google mapsnya di situs, kemudian ngehang, enggak bisa," ucap Saiful.

Saiful dan Basuki kemudian mendatangi SMA Negeri 2 Tangerang Selatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kendala yang dialaminya.

"Tadi teman-teman yang di sini juga sama (terkendala). Malah ada yang baru masukin nomor siswa saja sudah enggak bisa," kata Saiful.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi sejumlah kendala yang dikeluhkan orangtua siswa ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

Namun Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Trabani, belum merespons pertanyaan terkait kendala pada hari pertama pendaftaran PPDB tersebut.

PPDB tahun ajaran 2021/2021 untuk jenjang sekolah menengah atas di wilayah Tangerang Selatan, Banten dimulai, Senin ini. Untuk tingkat SMA di wilayah Tangerang Selatan, pendaftaran PPDB 2021 dilaksanakan secara online atau daring, dan offline atau luring terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Terdapat empat jalur pendaftaran yang dibuka pada PPDB 2021, yakni zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orangtua/wali murid.

Penentuan jalur pendaftaran diatur dalam Surat Edaran (SE) Mendikbudristek Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Kesetaraan, Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Covid-19.

Pendaftaran PPDB SMA di Tangerang Selatan secara daring dapat dilakukan melalui situs https://ppdb.bantenprov.go.id/.

Sementara peserta yang terkendala akses internet, bisa mendaftar secara langsung di sekolah tujuan mulai pukul 08.00 WIB. Para peserta dan petugas di sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/21/16210141/hari-pertama-ppdb-sma-di-tangsel-orangtua-keluhkan-situs-pendaftaran-eror

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke