Salin Artikel

RS di Tangsel Penuh, Pasien Covid-19 Gejala Berat Terpaksa Isolasi Mandiri

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) sudah penuh. Imbasnya, banyak pasien positif yang kesulitan mendapatkan ruang perawatan sampai kondisinya memburuk hingga meninggal dunia.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya saat ini sudah terisi lebih dari 90 persen. Menyisakan 64 tempat tidur dari total 649 unit yang tersebar di 23 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Tangsel.

"Memang tempat tidur isolasi laporan harian kita 90 persen. Artinya memang masih ada yang tersedia 64 (tempat tidur), tapi waiting listnya lebih dari 64 (pasien)," ujar Benyamin di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel dalam keterangan suara yang diterima, Senin (28/6/2021).

Namun, lanjut Benyamin, sisa tempat tidur isolasi tersebut biasanya segera diisi oleh pasien Covid-19 yang sudah lebih dulu mendapatkan rujukan dari Puskesmas karena mengalami perburukan.

Sehingga, banyak pasien Covid-19 yang harus terlebih dahulu melakukan isolasi mandiri di rumah karena belum tersedia tempat tidur kosong di rumah sakit

"Lebih dari 64 yang sudah menunggu beberapa hari. Itulah yang akhirnya terjadi perburukan, enggak sempat ketolong lagi (isolasi mandiri) di rumah," kata Benyamin.

Menurut Benyamin, sepanjang Juni 2021 terdapat 190 kasus kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020.

"Yang meninggal bulan ini, Juni belum habis nih ada 190. Dan ini belum pernah bulan-bulan sebelumnya, ini memang lagi terjadi peningkatan," ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Tangsel meminta rumah sakit swasta yang menjadi lokasi rujukan pasien Covid-19 untuk menambah tempat tidur isolasi.

"Saya minta untuk ditambah bednya, yang tadinya 10-20 persen, ditambah (jadi) 30 persen deh," kata Benyamin.

Benyamin juga mengatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur dengan memaksimalkan pengoperasian rumah sakit umum (RSU) Serpong Utara.

Kendati demikian, rencana ini masih terkendala persediaan tabung oksigen yang semakin menipis.

"Kenapa baru 25 bed, tabung oksigennya. Jadi sekarang lagi diusahakan tabung oksigennya untuk sampai 70 tempat tidur, bahkan saya dorong sampai 100," tutur Benyamin.

"Persoalan bed ini kan bukan hanya persoalan tempat tidurnya, tapi oksigennya, alat kesehatannya," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/28/15594291/rs-di-tangsel-penuh-pasien-covid-19-gejala-berat-terpaksa-isolasi-mandiri

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke