Salin Artikel

Imigrasi: Hoaks Video Rombongan WNA di Bandara Soekarno-Hatta pada 3 Juli

Perekam video berdurasi sekitar 32 detik itu menyebut bahwa puluhan penumpang itu merupakan WNA yang tiba di bandara.

Di dalam video itu tercantum tanggal ketibaan mereka, yakni pada 3 Juli 2021, pada hari pertama diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat se-Jawa Bali.

"Tuh, warga negara asing. Iya. Parah banget ya. Lagi corona gini, lagi ketat-ketatnya corona, pada dateng semua ke jakarta. Liat tuh, banyak banget. Lagi sepi, keluar dia orang," kata seorang perempuan dalam video singkat yang diterima Kompas.com, Minggu.

Dalam video itu juga tertulis, "Jakarta PPKM, warga asing masuk Soeta (Bandara Soekarno-Hatta)".

Menanggapi hal tersebut, Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menyebut bahwa kejadian itu tidak terjadi pada 3 Juli 2021.

Kepala Bidang Tikim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Sam Fernando berujar, berdasar penyelidikan mereka, video itu sebenarnya terjadi pada Juni 2020.

"Setelah dilakukan penyelidikan oleh Bidang Inteldakim Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, didapati fakta bahwa video tersebut terjadi pada Juni 2020," ungkap Sam saat dikonfirmasi, Minggu.

Dia menyatakan, lokasi video itu memang diambil di Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di Terminal 2 area keadatangan domestik.

Sam mengatakan, sejak 1 April 2020, PT Angkasa Pura II telah mengalihkan penerbangan internasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 di Bandara Soekarno-Hatta.

Pengalihan penerbangan itu guna menekan penyebaran virus Covid-19 melalui pergerakan penumpang.

Sam melanjutkan, berdasar pemeriksaan, rombongan penumpang di video tersebut merupakan WNA asal China yang hendak keluar dari Indonesia pada Juni 2020.

"WNA di dalam konten video merupakan WNA Cina yang hendak keluar dari wilayah Indonesia dengan menggunakan pesawat carter keberangkatan Manado-Jakarta- Nanning (China) pada Juni 2020," urai Sam.

Sehingga, kata dia, video yang terlanjur beredar di sosial media itu mengandung informasi hoaks atau tidak benar.

"Penyebaran informasi terkait kedatangan WNA China dalam jumlah besar pada bulan Juni 2021 adalah tidak benar atau hoax," ujar Sam.

Dia menegaskan, penyebaran video mengandung informasi hoaks dapat mengganggu kondisi sosial masyarakat.

Terlebih, lanjutnya, di Jawa-Bali saat ini tengah menerapkan PPKM darurat mulai 3-20 Juli 2021.

"Guna mencegah kesalahpahaman informasi di masyarakat, diperlukan penyebarluasan fakta sebenarnya terkait video tersebut," papar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/04/16332391/imigrasi-hoaks-video-rombongan-wna-di-bandara-soekarno-hatta-pada-3-juli

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke