Salin Artikel

Jaga Imunitas Nakes Wisma Atlet, Nucleus Farma Donasikan Suplemen Kesehatan Herbal

KOMPAS.com - Produsen modern natural medicine atau obat modern alami PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) mendonasikan obat-obatan untuk membantu menjaga stamina serta imunitas para tenaga kesehatan (nakes) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Selain nakes, pasien Covid-19 di Wisma Atlet juga mendapatkan suplemen tambahan dari Nucleus Farma sebagai upaya penyembuhan.

Untuk diketahui, Nucleus Farma merupakan perusahaan natural medicine facility pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat registrasi Food Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat (AS).

“Kami terpanggil untuk ikut berkontribusi dalam mengatasi pandemi Covid-19 dengan mendonasikan obat-obat modern alami buatan Indonesia berupa suplemen super potent antioxidant (SPA) merk Onoiwa MX dan Rafa Khomsah,” ujar CEO Nucleus Farma Edward Basilianus, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (05/07/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat bersama Senior Product Manager Nucleus Farma Laura Christin menyerahkan bantuan obat-obatan secara simbolis kepada perwakilan Wisma Atlet, Sabtu (03/07/2021).

Adapun perwakilan itu adalah Wakil Koordinator Kefarmasian dan Terapi, Nursyahidah. Ia juga selaku Wakil Koordinator Kefarmasian dan Terapi. 

Lalu juga kepada Anggota Komite Medik Sekretaris Farmasi dan Terapi Wisma Atlet Kemayoran Septianita.

Merespons kontribusi tersebut, Nursyahiddah memberikan ucapan terima kasih terhadap kepedulian Nucleus Farma dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Seperti diketahui, kondisi pandemi Covid-19 saat ini cukup mengkhawatirkan.

“Adanya bantuan donasi suplemen kesehatan dari Nucleus Farma sangat membantu menjaga daya tahan tubuh para nakes di Wisma Atlet saat harus berjibaku menangani para pasien Covid-19,” ucap Nursyahiddah.

Keunggulan Onoiwa MX dan Rafa Khomsah

Dalam kesempatan tersebut, Edward Basilianus mengatakan, terdapat beberapa keunggulan dari suplemen Onoiwa MX dan Rafa Khomsah.

“Kata ‘onoiwa’ dalam bahasa Jawa berarti ada ikan dan ‘saudara laki-laki’ dalam bahasa Jepang. Kami memakai nama itu sebagai merek obat karena Onoiwa MX dibuat dari ekstrak ikan gabus (channa striata), ekstrak temulawak (curcuma xanthorrhiza), dan ekstrak daun kelor (moringa oleifera),” jelasnya.

Menurut Edward, ketiga kandungan tersebut kerapkali dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional alami.

Ia meyakini, Onoiwa dapat membantu proses pembentukan albumin dalam tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh secara cepat.

Sebagai informasi, albumin adalah cairan infus yang digunakan untuk mengatasi hipoalbuminemia, yaitu kondisi rendahnya kadar albumin dalam darah.

“Pembentukan albumin dalam tubuh sangat penting bagi pasien Covid-19, salah satunya dengan mengonsumsi Onoiwa. Suplemen ini mempercepat recovery pasien Covid-19 lebih cepat dan sangat berguna menjaga daya tahan tubuh para nakes yang bertugas di masa pandemi” kata Edward.

Ia menyatakan, berdasarkan hasil observasi uji klinis tim riset Nucleus Farma, Onoiwa MX terbukti ampuh menjadi pilihan terapi adjuvan atau memperkuat respon imun terhadap antigen untuk pasien Covid-19.

Produk tersebut telah melalui observasi uji klinis sebagai adjuvan standar pengobatan Covid-19 kepada pasien dengan derajat sedang. Hal ini didapat berdasarkan hasil uji klinik dan gejala laboratorium.

“Penelitian ini melibatkan peneliti dan praktisi yang pakar di bidangnya, seperti Guru Besar bidang Farmakologi Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Syamsudin dan praktisi Dokter Spesialis Paru Lusi Nursilawati Syamsi,” imbuh Edward.

Ia mengaku, berdasarkan hasil penelitian telah diterima dengan baik dan lolos uji kelayakan jurnal kedokteran internasional di Eropa serta sudah diterbitkan dalam “European Journal of Molecular and Clinical Medicine”.

Terkait Rafa Khomsah, Edward menjelaskan, suplemen ini mengandung lima senyawa aktif atau dikenal dengan “super potent antioxidant”.

Super Potent Antioxidant merupakan senyawa yang dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk pencegahan dan percepatan pemulihan Covid-19.

Nama Rafa Khomsah sendiri diambil dari Bahasa Arab yang berarti kesembuhan dari lima senyawa.

Kelima senyawa aktif tersebut, yakni jintan hitam atau habbatussauda (nigella sativa), daun jambu biji (psidium guajava), pegagan (centella asiatica), temulawak (curcuma xanthorrhiza), dan bekatul beras merah (oryza sativa). 

“Kelima senyawa ini diklaim mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Termasuk Rafa Khomsah sangat cocok diberikan kepada pasien Covid-19, karena dapat meningkatkan dan mengembalikan sistem imunomodulator tubuh pasien,” ujar Edward.

Ia menyatakan, suplemen Onoiwa maupun Rafa Khomsah sangat aman dan halal dikonsumsi.

Terbukti, kedua suplemen ini terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Food And Drug Administration (FDA).

“Onoiwa dan Rafa Khomsah juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan meraih piagam penghargaan inovasi Indonesia dan dunia,” imbuh Edward.

Ia mengaku, Onoiwa MX dan Rafa Khomsah telah dipakai di berbagai rumah sakit (rs) swasta dan pemerintah untuk proses penyembuhan pasien Covid-19.

Selain dapat membantu proses penyembuhan pasien Covid-19, sebut Edward, kedua suplemen ini juga baik dikonsumsi oleh para nakes sebagai garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.

“Para tenaga medis bisa mengonsumsi keduanya untuk meningkatkan ketahanan tubuh dalam menghadapi Covid-19,” ujarnya.

Solusi penanganan tepat

Suplemen Onoiwa MX dan Rafa Khomsah merupakan salah satu solusi penanganan di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, kedua suplemen tersebut diklaim produsen sebagai produk yang kaya akan albumin guna menunjang kebutuhan dalam menjaga kondisi kesehatan tetap prima.

Untuk diketahui, penyebab turunnya kondisi penderita Covid-19 diakibatkan karena kekurangan albumin.

Fakta tersebut sudah banyak dibuktikan berdasarkan kajian ilmiah dan penelitian dari beberapa peneliti.

Pertama, dari penelitian Paliogiannis et al dalam jurnal “Clinical and Experimental Medicine”.

Pada Kamis, (28/01/2021) telah dilakukan sistematik review dan meta analisis bahwa hubungan antara konsentrasi albumin dengan tingkat keparahan penyakit akibat Covid-19 sangat merugikan pasien.

Pencarian literatur dilakukan di PubMed dari awal terjadi pandemi Covid-19 hingga Jumat (30 /10/2020) menunjukkan dari 67 studi pada 19.760 pasien Covid-19 bahwa rendahnya konsentrasi albumin (hipoalbuminemia) dapat memperburuk kondisi penyakit dengan nilai rata-rata 95 persen.

Penelitian kedua berasal dari Zhang, et al (2020) telah menunjukkan beberapa hasil laboratorium yang muncul pada pasien Covid-19 dengan kondisi hipoalbuminemia dialami 89,3 persen pasien dan mengakibatkan kondisi pasien buruk.

Adapun penelitian ketiga dari Llmas Maria et al (2020) bahwa pasien Covid-19 dengan hipoalbuminemia saat masuk (di bawah 34 gram per liter (l)) lebih sering terjadi pada non-survivors daripada survivor (65,6 persen versus 38 persen, p<0,001).

Termasuk secara signifikan terkait dengan perkembangan sepsis, sindrom akut serta menunjukkan hipoalbuminemia adalah prediktor kematian dalam analisis kajiannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/11343351/jaga-imunitas-nakes-wisma-atlet-nucleus-farma-donasikan-suplemen

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke