Salin Artikel

Penyekatan Selama PPKM Darurat, Kapolda Metro: Jalan Tikus Juga Kita Jaga

Penyekatan dilakukan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Jalan tikus juga kita jaga. Polsek-polsek, bersama Koramil," ujar Fadil saat meninjau lokasi penyekatan di Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021).

Fadil mengatakan, pihaknya akan membuka jalan bagi pengendara yang masuk sektor esensial dengan syarat dapat memperlihatkan surat tugas kepada petugas.

"Kalau ngaku-ngaku (bekerja pada sektor esensial) aja pasti enggak dikasih. Tapi kalau jelas, kita kasih," ucap Fadil.

Fadil mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah saat PPKM darurat sebagai upaya penekanan laju kasus Covid-19 yang terus meningkat di Jakarta dan sekitarnya.

"Itu imbauan saya, penegakan hukum salah satu cara, tetapi kalau Anda tetap memaksa keluar, kami akan lakukan penegakan. Kami tidak pernah lelah menjaga masyarakat supaya tetap sehat," kata Fadil.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di 63 titik ruas jalan selama PPKM darurat.

Dari 63 titik ruas jalan, 28 di antaranya yang ada di batas kota dan jalan tol. Adapun 21 titik jalan yang rawan pelanggaran protokol kesehatan dan 14 pengendalian mobilitas yang diawasi dengan patroli.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengingatkan, kebijakan pembatasan mobilitas warga diambil bukan untuk mengosongkan jalan Jakarta, melainkan untuk menyelamatkan banyak jiwa dari paparan Covid-19.

"Ini bukan untuk mengosongkan jalan di Jakarta, ini adalah untuk menyelamatkan kita semua, menyelamatkan Anda, menyelamatkan keluarga kita semua," ujar Anies dalam rekaman suara, Minggu (4/7/2021).

Anies mengingatkan, hanya yang bekerja di bidang kritikal dan esensial yang boleh beroperasi selama PPKM darurat berlangsung.

Jika tidak patuh terhadap pembatasan ini, kata Anies, pandemi Covid-19 di Jakarta bisa terus berlanjut tiada henti.

Pilihannya ada dua, ingin cepat selesai dari pandemi, atau berlama-lama dengan keadaan mencekam seperti saat ini.

"Kalau mau lama selesainya maka kita semua bergerak keluar, pasti akan lama selesainya. Ini bisa 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu, 8 minggu, sangat tergantung pada kecepatan kita," ucap dia.

Namun, jika semua orang taat untuk tetap di rumah, bisa jadi pembatasan yang saat ini berlaku bisa dipersingkat dan aktivitas bisa kembali normal.

"Kita berharap ini bisa cepat. Kalau cepat, mari kita sama-sama kompak untuk memilih berada di rumah mengurangi kegiatan di luar dan mengizinkan hanya mereka yang sektor esensial dan kritikal yang berkegiatan," ujar Anies.

Penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta kembali mencatat angka tertinggi selama pandemi.

Data Pemprov DKI Jakarta yang disampaikan pada Minggu (4/7/2021), ada penambahan 10.485 kasus.

Pasien sembuh bertambah 5.799 orang sehingga total pasien sembuh mencapai 484.949 orang.

Sedangkan jumlah kasus aktif bertambah 4.611 orang dibandingkan kemarin. Kini kasus aktif berada di angka 86.994 kasus.

Untuk korban meninggal dunia bertambah 75 orang, kini tercatat 8.652 orang meninggal dengan status positif Covid-19 di Jakarta.

Sedangkan positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta menembus angka 39 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/13050371/penyekatan-selama-ppkm-darurat-kapolda-metro-jalan-tikus-juga-kita-jaga

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke