JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Kyai Haji Hasyim Ashari telah digunakan untuk menampung pasien Covid-19 yang tak mengalami gejala, sejak 1 Juli 2021.
Kepala Sekretariat Masjid Kyai Haji Hasyim Ashari Suprapto menjelaskan, hingga Senin (5/7/2021) sebanyak 22 orang telah melakukan isolasi terkendali di ruang-ruang kelas kosong yang ada di masjid.
Pasien yang menjalani isolasi terkendali dirujuk oleh puskesmas se-Jakarta Barat.
"Nanti dari puskesmas yang merujuk, mereka juga yang antar, jadi setelah dilakukan PCR dari pihak puskesmas yang menentukan akan dirawat bagaimana," ungkap Suprapto saat dihubungi Senin.
Menurut Suprapto, pasien biasa diantar ke masjid mulai pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.
"Nah pengantaran dari jam 15.00 sampai 19.00, jadi dokter jaga juga jam segitu ada di sini," ungkap Suprapto.
Tak hanya itu, ada juga staf Suku Dinas Kesehatan yang turut membantu mengarahkan pasien.
Untuk diketahui, kapasitas masjid untuk menampung pasien tanpa gejala adalah 100 orang. Sebanyak 52 orang dirawat di ruang kelas di masjid, sementara 48 sisanya di aula besar.
Ruang kelas besar diperuntukkan bagi pasien laki-laki, sementara ruang kelas kecil diperuntukkan bagi pasien perempuan. Kini, seluruh pasien difokuskan untuk menjalani isolasi di ruang-ruang kelas.
"Nanti kalau kelas sudah penuh, laki-laki dipindahkan ke aula, sisanya ruang kelas buat perempuan semua," kata Suprapto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/21552991/masjid-kh-hasyim-ashari-mulai-tampung-otg-covid-19-sudah-22-pasien-yang