Salin Artikel

Kebutuhan Tabung Oksigen di Luar Dugaan, Pemkot Tangerang Pantau Stoknya di 10 Distributor Besar

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Perindagop) Kota Tangerang mencatat, setidaknya ada 10 distributor oksigen resmi di Kota Tangerang yang dapat memenuhi ketersediaan oksigen.

Sekdis Perindagop Kota Tangerang Yudi Wachyudi menyatakan, pihaknya mendata distributor oksigen untuk memastikan ketersediaannya bagi warga di wilayah tersebut.

Pendataan itu dilakukan karena meningkatnya kebutuhan tabung oksigen di wilayah tersebut di luar dugaan Disperindagop Kota Tangerang.

"Itu di luar dugaan kami semua," ungkap Yudi dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (8/7/2021).

"Yang tadinya gas oksigen itu cuma ada di RS, puskesmas, dan fasilitas kesehatan, dengan kondisi warga Kota Tangerang banyak yang terpapar, artinya banyak masyarakat yang pernafasannya terganggu," sambung dia.

Oleh karena itu, kata Yudi, jajarannya melakukan pendataan.

Hasilnya, dipastikan ada 10 distributor oksigen yang tergolong perusahaan besar di Kota Tangerang yang dapat memenuhi pasokan oksigen.

"Kami dari Disperindagop, kemarin coba melakukan pendataan terkait dengan ketersediaan di distributor yang besar. Ada 10 distributor," urainya.

Yudi menyatakan, pihaknya telah menyalurkan nama dari 10 distributor itu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman.

Nantinya, pihak Pemkot yang bakal membuat rilis terkait nama-nama distributor resmi itu.

"Dia (10 distributor) juga diharapkan mempunyai jaringan lain untuk menjaga dan memenuhi ketersediaan stok oksigen di Kota Tangerang," tutur dia.

Yudi melanjutkan, dengan meningkatnya kebutuhan oksigen, banyak warga yang mencarinya melalui toko pengisian tabung oksigen.

Toko pengisian tabung oksigen kini juga mengupayakan agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

Oleh karenanya, dengan adanya data itu, toko-toko pengisian tabung oksigen di Kota Tangerang dapat mengisi tabung mereka ke 10 distributor resmi tersebut.
"Toko kecil itu banyak yang menjual gas oksigen. Mereka juga mencoba m

embantu memenuhi kebutuhan gas oksigen. Sehingga, mereka menghubungi distributor untuk menambah ketersediaan gas oksigennya," ujar Yudi.

Di satu sisi, dalam kesempatan itu, dia tidak menyatakan apakah 10 distributor itu merupakan perusahaan pemerintah atau pun swasta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/08/22381701/kebutuhan-tabung-oksigen-di-luar-dugaan-pemkot-tangerang-pantau-stoknya

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke