Salin Artikel

Kebakaran Gudang Vaksin Covid-19, Petugas Puskesmas Berupaya Padamkan tetapi Api Malah Membesar

JAKARTA, KOMPAS.com - Gudang vaksin Covid-19 di Puskemas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, kebakaran, Kamis (8/7/2021). Peristiwa itu diduga diakibatkan oleh konsleting listrik.

Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.53 WIB.

"Kejadian 19.53 WIB, sekarang sudah padam. Pendinginan pukul 20.20 WIB," ujar Unggul saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Berdasarkan keterangan saksi, kata Unggul, kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh konsleting listrik di puskesmas.

Percikan api pun muncul dan membesar, hingga membakar gudang vaksin di lantai 2 Puskesmas Sumur Batu.

"Diduga konsleting listrik. Mereka sudah bikin kesaksian bahwa penyebabnya listrik," kata Unggul

Unggul menyebut sejumlah petugas di puskesmas sudah berupaya memadamkan dengan peralatan yang tersedia. Namun, api di gudang vaksin tersebut justru semakin membesar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, vaksin Covid-19 yang berada di dalam gudang tersebut hangus terbakar.

"Mereka sudah semprot enggak mati, malah nyala apinya," ucap Unggul.

"Gudang vaksin di lantai 2. Enggak ada korban jiwa," sambunya.

Unggul belum mengetahui secara pasti berapa banyak dosis vaksin di dalam gudang Puskesmas Sumur Batu.

Dia hanya menyebut bahwa seluruh vaksin Covid-19 yang berada di dalam gudang puskesmas tersebut hangus dilalap api.

"Iya sudah habis terbakar jatahnya vaksinnya. Itu vaksinnya dua jenis, dewasa dan untuk anak anak. Kalau jenisnya engga ngerti apa Sinovac atau Astra," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/08/22481231/kebakaran-gudang-vaksin-covid-19-petugas-puskesmas-berupaya-padamkan

Terkini Lainnya

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke