"Dokternya (yang tertular Covid-19) kan ada yang dirawat, ada yang sedang isolasi mandiri juga," kata Dian, Selasa (13/7/2021).
Dian menyebutkan, saat ini setidaknya ada dua dokter di RSUD Tarakan yang menjalani perawatan akibat tertular Covid-19. Sementara jumlah dokter yang tengah menjalani isolasi mandiri juga cukup banyak.
"Yang sedang Isolasi mandiri saya enggak hapal ya (jumlahnya)," kata dia.
RSUD Tarakan juga masih kekurangan dokter relawan. Karena itu, RSUD Tarakan masih berupaya untuk merekrut tambahan lima dokter relawan lagi untuk bertugas di tenda darurat.
"Ia harus penambahan dokter relawan untuk menjalankan rumah sakit lapangan. Masih kurang lima orang," katanya.
Tenda darurat itu sudah didirikan di lahan SDN 02 Cideng, yang terletak persis di samping RSUD Tarakan. Tenda darurat itu bisa menampung hingga 30 pasien.
"Tapi belum bisa (beroperasi) kalau dokternya belum cukup," kata dia.
Saat ini, menurut dia, pasien Covid-19 yang tak mendapatkan kamar perawatan terpaksa harus mengantre di bed Instalasi Gawat Darurat.
Dian sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 250 tempat tidur bagi pasien Covid-19 sejak lonjakan kasus awal Juni lalu. Meski demikian, jumlah pasien yang masuk ke RS jauh lebih besar dari itu.
"Pasien yang masuk jumlahnya bisa mencapai 350-400 sehingga sebagian besar masih tertahan di IGD," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/13/10085051/sejumlah-dokter-tertular-covid-19-tenda-darurat-di-rsud-tarakan-belum