Salin Artikel

Satgas Covid-19 Jurnalis, Bantu Penanganan Rekan Seprofesi yang Terpapar

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah jurnalis yang berada di Jakarta membentuk satuan tugas (satgas) Covid-19 untuk membantu sesama rekan profesi yang terpapar.

Ketua Satgas Covid-19 Jurnalis Hasan menyatakan bahwa satgas tersebut dibentuk setelah banyak rekan jurnalis yang terpapar virus SARS-CoV-2.

Tak sedikit dari mereka yang menjalani isolasi mandiri lalu membutuhkan penanganan medis.

"Ini berawal dari ketersediaan saya saja, melihat teman-teman jurnalis terpapar. Akhirnya kita diskusi dalam satu grup. Tidak pakai nama organisasi biar semua saling membantu," ujar Hasan saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).

Satgas tersebut bertugas memberikan bantuan hingga informasi mengenai yang dibutuhkan para jurnalis yang terpapar Covid-19.

Karenanya, para jurnalis yang terpapar Covid-19 diminta mendata diri dengan melampirkan hasil swab.

Kemudian silakan menghubungi nomor 085655577717, agar dimasukkan ke dalam grup WhatsApp atau Telegram.

"Sebenarnya teman-teman ini banyak yang memiliki relasi dengan CSR dan relawan. Kita layani di Jabodetabek, misal di Tangerang ada yang butuh obat kita berikan. Kalo tidak ada bantuan kita penanganan pencarian saja," kata Hasan.

Menurut Hasan, pembentukan satgas Covid-19 ini sebelumnya hanya untuk penanganan jurnalis yang ada di Jakarta.

Hanya saja semenjak satgas dibentuk, banyak jurnalis dari luar daerah se-Indonesia turut bergabung.

"Awalnya yang kita mau lakukan untuk DKI Jakarta ternyata responsnya nasional. Tercatat saat ini grup WhatsApp dan Telegram itu sudah 400 orang," kata Hasan.

Di dalam grup tersebut juga terdapat dua tenaga medis yang selalu merespons keluhan jurnalis apabila ingin konsultasi sebagai penanganan dini.

"Apabila membutuhkan oksigen, obat, rumah sakit atau ambulans, kami yang berada di grup bisa membantu rekan jurnalis yang terpapar mencarikan apa yang dia butuhkan," kata Hasan.

Dengan demikian, kata Hasan, tak sedikit daftar kontak rumah sakit yang dicatat olehnya untuk mempermudah rekan sprofesi yang membutuhkan.

"Kita membuat daftar kontak rumah sakit rujukan Covid-19 yang dapat dihubungi. Untuk membantu mempermudah," kata Hasan.

Hasan berharap upaya penanganan jurnalis yang terpapar dapat dibantu pemerintah mengenai solusi untuk melacak kasus Covid-19.

Menurut Hasan, sejumlah rekan yang sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga saat ini belum mendapatkan respons.

"Pekerjaan kita ini risiko banget. Hasil swab di puskesmas bisa keluar satu minggu, padahal kita butuh cepat setelah swab. Ini yang masih kita cari solusi, karena Dinkes DKI bungkam," ucap Hasan.

Hasan berharap adanya satgas Covid-19 ini dapat membantu jurnalis yang terpapar untuk mudah mendapatkan penanganan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/21/21025461/satgas-covid-19-jurnalis-bantu-penanganan-rekan-seprofesi-yang-terpapar

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke