Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, diketahui hanya menerima 11 jenazah pasien Covid-19 setiap harinya.
"Masih ada antrean tapi enggak banyak, kami sesuaikan kemampuan di sini, untuk jenazah pasien Covid-19 kami buka harian saja, kalau penuh kami tutup meski ada yang daftar," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/7/2021).
Menurut Heru, pihaknya masih banyak menerima telepon dari warga yang ingin mendaftarkan keluarganya yang meninggal akibat Covid-19 untuk dikremasi.
"Kalau yang telepon banyak, cuma kami enggak mau langsung terima karena kami hitungnya hari, kecuali daftar, sekalian booking buat besok. Besok sudah ada 11 jenazah yang akan dikremasi," tuturnya.
Adapun Krematorium Cilincing melayani pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 sejak 19 Juli 2021.
Kata Heru, sejak hari itu hingga saat ini, tak pernah kurang dari 11 jenazah pasien Covid-19 yang dikremasi.
Krematorium ini disebut Heru memiliki tujuh tungku pembakaran.
Krematorium Cilincing juga tetap melayani pemulasaraan jenazah non-Covid-19.
Proses pemulasaraan dibagi menjadi dua shift, yakni pagi hari untuk jenazah non-Covid-19, sedangkan jenazah pasien Covid-19 dikremasi pada sore hari.
Dalam proses pemulasaraan pasien Covid-19, seluruh petugas wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun biaya kremasi untuk jenazah pasien Covid-19 sebesar Rp 7 juta, sedangkan untuk jenazah non-Covid Rp 4 juta-Rp 5 juta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/23/17412541/krematorium-cilincing-hanya-terima-11-jenazah-pasien-covid-19-per-hari
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan