Jusuf mengatakan, dia menggandeng Wali Kota Jakarta Pusat, Dhani Sukma, dalam aksinya tersebut.
"Saya bilang 'Kita operasi kemanusiaan yuk Pak. Tolong dong di mana wilayah Bapak yang sangat termarjinalkan. Johar Baru katanya. Ayok Kamis kita jalan'," kata Jusuf, Selasa (27/7/2021) kepada Kompas.com.
Jusuf lalu menyiapkan sejumlah dana untuk membeli makanan para pedagang kecil yang masih berjualan di sekitar kawasan tersebut. Jusuf juga bantu penutupi penghasilan tukang komedi putar anak-anak. Setelah memberi sejumlah uang, Jusuf meminta mereka pulang ke rumah.
"Saya bawa uang, kami borong satu-satu ada tukang komedi puter segala, awalnya mereka enggak senang. Saya bilang tenang, Bapak biasa penghasilan berapa? Rp 400.000, sekarang baru Rp 150.000. Saya tambahin 250 ribu kamu pulang. Hari ini enggak boleh dagang lagi," ujar dia.
Semua makanan yang dibelikan itu dibagikan ke warga yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kami borong terus langsung kami anterin ke warga yang isoman (isolasi mandiri)," lanjut Jusuf.
Jusuf melakukan itu antara lain di kawasan Karang Anyar. Rupanya, ia menghabiskan masa keciilnya di kawasan tersebut.
Jusuf memberi bantuan kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan suku, agama, atau ras.
Sebelumnya, dia berusaha memerangi adanya praktik kartel krematorium terhadap keluarga pasien Covid-19. Jusuf merupakan Dewan Pembina Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, yang dimiliki oleh mendiang kakaknya.
Dia mendorong pengurus krematorium untuk membuka layanan bagi pasien Covid-19 dengan tarif yang sewajarnya, yakni Rp 7 juta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/27/16453401/pengusaha-jusuf-hamka-borong-makanan-pedagang-kecil-untuk-dibagikan-ke