Adapun praktik pungli itu ditemukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan inspeksi mendadak penyaluran sejumlah bansos di Kota Tangerang, Rabu kemarin.
Koordinator Tim PKH Kota Tangerang Muhidin berujar, pihaknya menyelidiki kasus itu bersama dengan tim dari Kementerian Sosial.
"Hari ini kami, tim PKH, sedang mendampingi pihak Kemensos ke lokasi," ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis.
"Nanti hasilnya saya infokan," sambung dia.
Kompas.com telah berusaha untuk mengonfirmasikan perihal praktik pungli itu ke Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangerang Ricky.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, Ricky belum merespons.
Awal mula penemuan pungli
Mensos menemukan pungli yang dialami oleh salah satu warga yang terdaftar sebagai penerima PKH saat mengunjungi salah seorang keluarga penerima manfaat (KPM) di Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu kemarin.
Adapun pembicaraan antara Risma dan korban pungli diabadikan dalam sebuah rekaman yang diterima Kompas.com.
Mensos bertanya kepada seorang perempuan warga Karang Tengah berkait oknum yang melakukan pungli.
Perempuan itu mulanya takut untuk membeberkan nama oknum tersebut.
Jika korban membeberkan nama oknum itu, dia diancam bahwa ke depannya tak akan ada BST lagi untuknya.
Namun Risma terus mencecar. Risma lantas membalas bahwa BST untuknya bakal dia jamin.
"Oh besok dapat, saya jamin. Ibu saya jamin bisa dapat lagi," ucap Mensos.
Risma lantas membujuk korban agar membeberkan nama oknum tersebut.
"Ibu enggak kasihan sama saya, saya susah-susah, saya enggak mungut apa pun," tuturnya kepada korban.
Belum selesai membujuk, Risma bertanya berapa jumlah pungli yang diminta oknum.
Perempuan itu menjawab, pungli yang diminta sebesar Rp 50.000.
Mantan Wali Kota Surabaya itu lantas menegaskan, korban dapat menyebut nama oknum karena bakal dilindungi oleh kepolisian.
"Ini ada Pak Kapolsek, Bareskrim, dampingi saya. Nanti didampingi," katanya.
Korban lantas mengatakan, nama oknum yang melakukan pungli sebesar Rp 50.000 itu adalah Maryani.
Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa oknum bernama Maryani tersebut.
Selain ditemukan adanya praktik pungli penerima bansos dalam bentuk PKH, Risma juga menemukan praktik pungli penerima bansos bentuk bantuan pangan non-tunai (BPNT) pada hari yang sama.
Setidaknya Risma menemukan dua warga penerima BPNT yang menjadi korban pungli di Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/29/13021641/mensos-risma-terima-aduan-pungli-bansos-tim-pkh-kota-tangerang-selidiki