Salin Artikel

Wagub DKI: Keterisian Tempat Tidur di Jakarta Sudah di Bawah 70 Persen, Ini Pertanda Baik

Tingkat keterisian yang mulai berkurang itu, kata Riza, sebagai pertanda penurunan penyebaran Covid-19 di Jakarta.

"Terkait BOR, alhamdulillah per tanggal 29 Juli sudah mencapai 62 persen. Dan ICU turun 80 persen, ini bertanda baik ya, BOR-nya sudah di bawah 70 persen," kata Riza, Kamis (29/7/2021).

Riza mengatakan, meski tingkat BOR untuk perawatan pasien Covid-19 menurun, Pemprov DKI Jakarta tetap berupaya menambah fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19, termasuk upaya pelacakan pasien Covid-19 dan penyediaan lahan makam bagi pasien Covid-19 yang tidak bisa diselamatkan.

"Kami terus meningkatkan testing, tracing, treatment dan meningkatkan dukungan, termasuk memastikan tenaga kerja, oksigen bahkan sampai peti mati kita pastikan semuanya siap," ucap Riza.

Upaya meningkatkan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19 kata Riza bukan berarti berharap kasus Covid-19 akan bertambah.

Pemprov DKI, kata dia, berharap semua fasilitas perawatan pasien Covid-19 tidak terpakai dan kasus Covid-19 bisa berkurang.

"Kami berharap peti mati, tempat makan yang sudah disiapkan, ruang isolasi tempat tidur dan lainnya semua kami berharap tidak terpakai, sehingga dapat menunjukan penurunan yang signifikan pada penyebaran Covid itu sendiri," kata Riza.

Angka kumulatif kasus Covid-19 hingga Kamis ini mencapai 807.872 kasus setelah mengalami penambahan kasus baru sebanyak 3.845. Dari angka kumulatif itu, 768.562 pasien dinyatakan sembuh, 27.466 pasien masih berstatus aktif, dan 11.844 lainnya meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/29/21102161/wagub-dki-keterisian-tempat-tidur-di-jakarta-sudah-di-bawah-70-persen-ini

Terkini Lainnya

Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke