Kabar duka tentang wafatnya salah satu petinggi partai politik di tingkat wilayah itu dibenarkan Sekretaris Jenderal DPC Partai Demokrat Tangsel, Wawan Syakir, Rabu (4/8/2021) pagi.
"Iya benar, tadi pagi pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Siloam Karawaci," kata Wawan melalui pesan singkat, Rabu.
Wawan mengatakan, Gacho meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Belum diketahui secara pasti waktu dan lokasi almarhum akan dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) jenazah pasien Covid-19. Dia hanya menyebutkan bahwa pihak keluarga Gacho berencana memakamkan beliau di tempat pemakaman umum (TPU) terdekat dari kediamannya di wilayah Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Jenazah akan dimakamkan siang ini di pemakaman terdekat dengan rumah beliau. Sementara info itu, yang dapat disampaikan," pungkasnya.
Gacho yang juga menjabat sebagai Ketua Cabang Olahraga Tenis Tangsel pernah diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel, pada 17 Juni 2021. Saat itu, Gacho menjelaskan bahwa dia dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel tahun anggaran 2019.
Menurut Gacho, penyidik menyodorkan sejumlah pertanyaan terkait kasus korupsi yang merugikan negara senilai Rp 1,12 miliar. Salah satunya adalah hubungan dan keterkaitan Gacho dengan Ketua KONI Tangerang Selatan, Rita Juwita, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Ya, kenal atau enggak sama Bu Rita? Ya kenal, dari waktu dia masih Kepala SMP, SMP Negeri 4 Tangerang Selatan," kata Gacho.
Kejari Tangsel sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus itu, yakni SHR selaku Bendahara Umum dan RJ sebagai Ketua Umum KONI Tangsel. Tersangka diduga memanipulasi laporan pertanggungjawaban (LPJ) sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh KONI Tangsel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/04/11035581/ketua-dpc-partai-demokrat-tangsel-meninggal-dunia-karena-terpapar-covid