Salin Artikel

Wagub DKI Minta Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah Pindah ke Tempat Isolasi Terkendali

Riza mengatakan, alasan warga memilih isolasi mandiri di rumah adalah karena dekat dengan keluarga dan dianggap lebih praktis.

"Masyarakat isoman di rumah kan maksudnya biar praktis ya, enggak jauh dari keluarga," kata Riza dalam rekaman video, Selasa (3/8/2021) malam.

Namun, menurut Riza, alasan tersebut tidak bisa dibenarkan karena berpotensi menularkan anggota keluarga lainnya.

Untuk itu, Riza meminta agar warga yang dinyatakan terpapar Covid-19 bisa pindah ke tempat isolasi terkendali yang sudah banyak disiapkan pemerintah.

"Kita minta masyarakat yang isoman di rumah masing-masing lebih baik isoman di tempat-tempat terpusat yang sudah disediakan supaya lebih mudah pengawasan dan kontrolnya," tutur Riza.

Politikus Gerindra ini menyebut keterisian tempat isolasi terkendali di Jakarta sudah berkurang drastis. Saat ini hanya sekitar 40 persen tempat tidur yang terisi.

"Isolasi terpusat sekarang menurun drastis, angkanya sudah turun jauh di bawah 40 persen," tutur Riza.

Isolasi terkendali juga bisa mengurangi tingkat kasus kematian yang masih di atas 100 kasus dalam sehari.

Riza mengatakan, sekitar 30 persen kasus kematian pasien Covid-19 di Jakarta terjadi saat pasien melakukan isolasi mandiri.

"Yang paling banyak kematian masih di rumah sakit daripada di isoman (isolasi mandiri), datanya nanti dicek, tapi rata-rata di atas 70 persen masih di RS," ucap Riza.

Kompas.com mencatat angka kematian di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir, 21 Juli-3 Agustus 2021 mencapai 1.823 kasus.

Jika dihitung nilai rata-rata, maka angka kematian pasien Covid-19 mencapai 130 kasus per hari.

Berikut penambahan angka kematian pasien Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:

21 Juli: bertambah 82, total meninggal 10.692

22 Juli: bertambah 173, total meninggal 10.865

23 Juli: bertambah 156, total meninggal 11.021

24 Juli: bertambah 160, total meninggal 11.181

25 Juli: bertambah 152, total meninggal 11.333

26 Juli: bertambah 103, total meninggal 11.426

27 Juli: bertambah 170, total meninggal 11.606

28 Juli: bertambah 82, total meninggal 11.688

29 Juli: bertambah 156, total meninggal 11.844

30 Juli: bertambah 108, total meninggal 11.952

31 Juli: bertambah 183, total meninggal 12.135

1 Agustus: bertambah 74, total meninggal 12.209

2 Agustus: bertambah 154, total meninggal 12.363

3 Agustus: bertambah 70, total meninggal 12.433

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/04/11215801/wagub-dki-minta-pasien-covid-19-yang-isoman-di-rumah-pindah-ke-tempat

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke