JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku kesulitan mencari tenaga kesehatan profesional untuk penanganan pandemi Covid-19.
Ini terlihat dari sedikitnya tenaga kesehatan yang melamar ketika rekrutmen dibuka oleh Pemprov DKI sejak bulan Juni lalu. Akibatnya, proses rekrutmen diperpanjang hingga 8 Agustus mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (4/8/2021), sebagaimana dilansir TribunJakarta.com.
“Kita perpanjang periode rekrutmen sampai tiga gelombang karena animo nakes untuk mendaftar masih di bawah target,” ujar Riza. Ia menambahkan, rekrutmen dibuka secara online hingga 8 Agustus 2021.
Bagi tenaga kesehatan yang berminat bisa mengakses link berikut, https://dinkes.jakarta.go.id/berita/layanan/rekrutmen
Adapun lowongan dibuka untuk posisi berikut:
Para tenaga kesehatan ini nantinya bakal ditempatkan di sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang masih penuh dengan pasien Covid-19.
Saat ini, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sudah menurun dibandingkan dengan periode awal Juli lalu.
Meski kasus menurun, namun beberapa rumah sakit masih membutuhkan nakes tambahan, beber Riza.
“Secara umum kebutuhan nakes menyesuaikan dengan BOR saat ini," tambahnya menjelaskan.
(Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Rekrutmen Sepi Peminat, Pemprov DKI Kesulitan Cari Tenaga Kesehatan Profesional”.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/04/17123381/saat-pemprov-dki-kesulitan-mencari-tenaga-kesehatan-profesional