Salin Artikel

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan ke 11 Kelurahan di Kota Bogor

Tercatat hingga saat ini jumlah bantuan yang telah diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencapai 17.200 paket sembako.

Paket bantuan tersebut disimpan di Gudang Logistik, Gedung Wanita, di Jalan Sudirman, Kota Bogor, dan siap disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Salah satu pihak yang turut andil menyumbang bantuan kepada Pemkot Bogor untuk kebutuhan logistik warga terdampak adalah Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).

Sebanyak 300 paket bahan pangan pokok disalurkan oleh Dana Kemanusiaan Kompas yang diterima langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Jumat (6/8/2021).

Bantuan yang berasal dari donasi pembaca setia Kompas tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga akibat dampak pandemi Covid-19.

"Bantuan-bantuan ini kami khususkan kepada warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) dan juga tidak bekerja. Dua kategori ini yang menjadi perhatian kami," kata Bima.

Bima menilai, meski anggaran dari pusat (APBN) dan daerah (APBD) telah dialokasikan khusus untuk penanganan Covid-19, tetapi hal itu belum dapat menjangkau seluruh kebutuhan warga yang terdampak.

Sebab itu, sambung Bima, di masa yang sulit ini dirinya mengajak semua masyarakat yang masih mampu untuk menyisihkan sebagian penghasilannya.

"Saya melihat sendiri warung-warung sepi, dagangan tidak laku, karyawan dirumahkan, buruh tidak bekerja. Jadi keikhlasan berbagi dari warga yang mampu sangat dibutuhkan dan berarti," ucap Bima.

"Selama satu bulan terakhir ini bantuan terus mengalir. Inilah modal sosial luar biasa yang dimiliki Kota Bogor dan Indonesia," tambahnya.

Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Tomy Trinugroho mengatakan, paket-paket sembako yang berisi tepung, beras, minyak goreng, sarden, dan lain sebagainya itu akan disalurkan ke sebelas kelurahan yang ada di Kota Bogor.

Tomy mengungkapkan, selain Kota Bogor, program Dana Kemanusiaan Kompas juga menyasar kota-kota lainnya di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Aceh, termasuk Jakarta.

"Kami paham, PPKM ini membuat sebagian masyarakat sangat berat dan terpukul secara ekonomi. Jadi bantuan ini hanya sebagian kecil," ungkap Tomy.

"Bantuan ini dari pembaca Harian Kompas. Jadi donasi yang diberikan kepada Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan tugas kami untuk menyalurkan secara tepat sasaran," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/06/21043931/yayasan-dana-kemanusiaan-kompas-salurkan-bantuan-ke-11-kelurahan-di-kota

Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Masuk Bursa Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Masuk Bursa Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
296 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Revisi UU Penyiaran di DPR

296 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Revisi UU Penyiaran di DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke