Salin Artikel

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Lapak Pemulung, Diduga Tertidur karena Kelelahan Setelah Mudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga tewas akibat kebakaran lapak pemulung di Jalan Kemang Utara Raya RT 011 RW 04 tepatnya dekat Pasar Buncit, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (15/8/2021) dini hari.

Para korban diduga kelelahan karena baru saja pulang dari kampung halaman.

Tetangga korban, Aji (26) mengatakan, Kaka (40) bersama istrinya, Keny (30) dan Febri (3) pulang ke kampung halaman istrinya di Karawang, Jawa Barat.

Mereka tiba pada Minggu (15/8/2021) sekitar pukul 00.05 WIB.

“Dia (Kaka) pulang kampung ke Karawang, datang ke lapak lagi jam 12 malam. Dini hari itu dia sudah ada di sini,” ujar Aji saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (15/8/2021) sore.

Aji mengatakan, Kaka bersama keluarga pulang ke kampung halamannya menggunakan motor.

Keluarga Kaka tiba lalu sempat melayani teman-temannya yang memesan kopi.

“Korban sempat saya bangunin sama saya tapi gak tau lgi ngemas barang atau ga abis itu. Korban sempat nyahut pas saya bangunin,” kata Aji yang tinggal di sebelah kamar Kaka.

Kaka sekeluarga tidur dalam satu kamar di lapak pemulung yang berukuran 2x2 meter. Kaka dan Keny diketahui memiliki usaha warung kopi sederhana di lapak pemulung.

Sementara itu, rekan korban lainnya, Supri (58) mengatakan, penghuni-penghuni lapak di dekat Pasar Buncit biasa pulang kampung pada akhir pekan.

Supri mendapatkan kabar bahwa Kaka bersama keluarga sempat pulang kampung kemarin.

“Saya dapat kabar dia (Kaka) pulang kampung. Dia balik hari Jumat, minggu malam pulang. Dia mungkin lelah abis pulang kampung,” ujar Supri saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (15/8/2021) sore.

Sebelumnya, kebakaran lapak pemulung di dekat Pasar Buncit terbakar sekitar pukul 02.30 WIB.

Lebih dari 50 lapak hangus terbakar. Di lapak yang terbakar, terdapat barang-barang seperti kardus, plastik, tembaga, dan besi.

Adapun lapak-lapak yang terbakar berada dalam satu lokasi yang berhimpitan. Sekitar pukul 04.52 WIB, pemadaman sudah memasuki tahap pendinginan.

Polisi kemudian memeriksa dua orang sebagai saksi terkait kebakaran. Hingga saat ini, kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/16/05422141/satu-keluarga-tewas-dalam-kebakaran-lapak-pemulung-diduga-tertidur-karena

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke