Salin Artikel

Warga Keluhkan Bau dari TPA Cipeucang, Pengelola Sebut akibat Pemadatan Tumpukan Sampah

Bau tersebut diduga berasal dari aktivitas pengelolaan sampah yang berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Ahmad Bustomi (29), warga di kawasan Sampora, Cisauk, Kabupaten Tangerang, mengatakan, aroma tidak sedap tercium ketika dia keluar dari kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Cisauk.

"Cium juga semalam pas kebetulan turun di (Stasiun) Cisauk sama istri sama anak," ujar Ahmad, Senin (16/8/2021).

Ahmad menduga, bau sampah tersebut berasal dari TPA Cipeucang. Meski begitu, bau tersebut tidak setajam sebelumnya, ketika penampungan sampah tersebut longsor pada 2020.

"Lumayan tapi enggak nyengat parah kayak pas longsor. Sekarang selewatan-selewatan saja itu pas malam," singkatnya.

Menanggapi hal itu, Kepala UPT TPA Cipeucang Tain Setiawan menjelaskan, aroma tidak sedap yang tercium oleh warga muncul akibat penataan tumpukan sampah di TPA Cipeucang.

"Sementara ini memang kami ada aktivitas pemadatan sampah, karena kan otomatis sampah itu harus kami rapikan ya dan kami tata," ujar Tain saat dihubungi.

Akibat penataan tersebut, kata Tain, gas metana dari tumpukan sampah yang dipindahkan dan dipadatkan di lokasi lain itu keluar dan berembus ke kawasan sekitar.

"Kalau enggak ada aktivitas pemadatan atau penataan, katakanlah, tidak akan bau," ucap Tain.

Kendati demikian, Tain mengeklaim bahwa pihaknya sudah berupaya meminimalkan aroma tidak sedap dari gas metana selama aktivitas berlangsung.

Hal tersebut dilakukan dengan menyiram atau menyemprotkan cairan kimia untuk mengurangi bau dari gas metana yang berembus ke kawasan sekitar.

"Kan sampah harus kami tata sedemikian rupa. Setelah itu, kami selalu berupaya dan berusaha semaksimal mungkin kami semprot dengan obat (cairan) penghilang bau," kata Tain.

"Namun, untuk meminimalisir saja. Kalau katakanlah untuk menghilangkan bau sampah, kayaknya kan enggak mungkin," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/16/13222831/warga-keluhkan-bau-dari-tpa-cipeucang-pengelola-sebut-akibat-pemadatan

Terkini Lainnya

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke