Salin Artikel

22.661 Keluarga di Kota Tangerang Telah Terima Bansos Beras dari Bulog

Kepala Kantor Pos Tangerang Mohamad Sarip menyatakan, dengan jumlah tersebut, capaian penyaluran BPNT di Kota Tangerang telah mencapai 94,20 persen.

Adapun total keluarga yang terdaftar sebagai penerima BPNT berjumlah 24.051 KPM.

"Sampai 17 Agustus, dari alokasi 24.051 KPM, yang terealisasi (telah menerima) ada 22.661 KPM, sehingga pencapaiannya sebesar 94,20 persen," papar Sarip melalui pesan singkat, Kamis (19/8/2021).

Sarip menyebutkan, penyaluran beras sebanyak 10 kilogram untuk setiap KPM itu dilakukan oleh komunitas-komunitas mikro di kantor kelurahan yang ada di Kota Tangerang.

Skema penyaluran itu juga digunakan oleh Kantor Pos Tangerang saat menyalurkan bantuan sosial tunai (BST).

"Sama dengan penyaluran BST, penyaluran dengan dibantu oleh komunitas-komunitas kecil di kelurahan," ucapnya.

Dia mengungkapkan, sisa beras yang belum tersalurkan untuk 1.390 KPM terhambat oleh beberapa hal, yakni KPM telah meninggal, tidak dikenal, serta pindah kediaman.

Dengan demikian, pihaknya menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk kembali menyalurkan beras tersebut.

Untuk beras yang telah disalurkan, berdasarkan catatan, penerima paling banyak di Kota Tangerang merupakan keluarga di Kecamatan Karawaci dan Kecamatan Neglasari.

"Paling banyak penerima di Karawaci dan Neglasari. Masing-masing wilayah, jumlah penerimanya ada sekitar 3.000 KPM," ucap Sarip.

Kantor Pos Tangerang sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan penerima bantuan sosial tunai (BST).

Tercatat, ada sekitar 191.433 KPM penerima PKH yang juga telah mendapatkan 10 kilogram beras setiap keluarganya per 11 Agustus 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/19/09165331/22661-keluarga-di-kota-tangerang-telah-terima-bansos-beras-dari-bulog

Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke