Salin Artikel

Anies: Menangani Covid-19 Jangan Pakai Kosmetik, Harus Kerja Otentik

Pernyataan tersebut disampaikan Anies dalam diskusi virtual yang diunggah akun Youtube Gelora TV, Minggu (22/8/2021).

"Menangani Covid-19 jangan pakai kosmetik, jangan pakai touch-up. Kalau kerja menangani pandemi begini, itu pakai kerja-kerja otentik," kata Anies.

"Enggak bisa pakai foto, enggak bisa pakai atraksi, tapi pakai grafik, virusnya enggak bisa difoto, sembuhnya juga. Jadi bangun sistem, bangun data yang benar, jadi dapat dilihat penanganannya benar atau tidak," sambungnya.

Anies menjelaskan, sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada Maret 2020, Pemprov DKI telah memprediksi bahwa pandemi akan berlangsung lama.

Oleh karena itu, Pemprov DKI membangun sistem corona.jakarta.go.id untuk mengkoordinir penanganan Covid-19.

"Sistem ini awalnya dibangun untuk distribusi rapid test, alat pelindung diri, distribusi kebutuhan-kebutuhan logistik penanganan Covid-19 sehingga 332 puskesmas di Jakarta semuanya terkoordinasi untuk kita bisa membagikan kebutuhan dan mengetahui kondisi di lapangan seperti apa," ungkap Anies.

Menurut Anies, hasil penanganan Covid-19 di Ibu Kota bisa dilihat dari grafik yang ditampilkan dari sistem tersebut.

"Begitu sistem ini terbuat, semua bisa dilihat (hasil penanganan Covid-19). Kalau difoto, sistem ini enggak bisa difoto, kalau mau dicitrakan enggak bisa dicitrakan," katanya.

Saat ini, Jakarta pun sudah masuk kategori zona hijau Covid-19.

Pencapaian vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai 103 persen. Sedangkan, pencapaian vaksinasi di kota-kota penyangga masih di bawah 50 persen.


Hal itu menjadi pertimbangan pemerintah pusat dalam memutuskan perpanjangan PPKM Level 4 di Jakarta meski Ibu Kota sudah masuk zona hijau Covid-19.

"Yang dipertimbangkan pemerintah pusat itu adalah karena tetangga kanan-kiri (Bodetabek) masih belum 100 persen terkendali, maka bila ada perubahan di Jakarta, dikhawatirkan terjadi lonjakan kembali," ujar Anies.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengklaim Jakarta sudah masuk zona hijau Covid-19 dan memenuhi herd imunity.

Klaim tersebut merujuk kepada adanya penurunan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota akhir-akhir ini, dan seiring dengan meningkatnya pelaksanaan vaksinasi.

"Alhamdulillah Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity (kekebalan kelompok). Namun, demikian kami minta semua warga disiplin patuh dan taat protokol kesehatan," ujar Riza dilansir dari Antara.

Meski telah memasuki zona hijau, Riza menghimbau agar masyarakat tetap konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan secara ketat agar mencegah adanya potensi melonjaknya kasus Covid-19.

Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, ia mengajak warga DKI Jakarta yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat agar target vaksinasi segera tercapai.

Pasalnya, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan target vaksin yang ditetapkan menjadi 11 juta jiwa dari yang awalnya 8,8 juta jiwa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/10595191/anies-menangani-covid-19-jangan-pakai-kosmetik-harus-kerja-otentik

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke