Salin Artikel

Sepi Penumpang sejak PPKM Darurat, 50 Persen PO Bus di Terminal Kalideres Tak Beroperasi Sementara

"Kalau ngomong persentase ya, dibanding dengan sebelum ada PPKM darurat, itu sudah 50 persen yang berhenti beroperasi sementara," ungkap Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).

Menurut Revi, para pelaku usaha mengambil keputusan tersebut guna memangkas biaya operasional yang harus dikeluarkan. Pasalnya, biaya operasional yang dibayarkan seringkali tak sebanding dengan pendapatan PO bus.

Sementara itu, 50 persen PO bus sisanya memutuskan untuk tetap beroperasi tetapi dengan mengurangi jumlah armada yang diberangkatkan.

"Misalnya, kalau dulu kan armada yang diberangkatkan dari Terminal Kalideres jumlahnya lima, sekarang cuma satu, biar sopir-sopirnya tetap bisa jalan walau gantian," jelas Revi.

"Ada juga yang dirapel, jadi armada yang berangkat dari Terminal Kalideres terus Terminal Pulogebang, terus (Terminal) Kampung Rambutan, itu satu armada yang sama, kalau dulu kan dipisah, satu terminal satu," lanjut Revi.

Revi mengatakan, sejak PPKM darurat berlaku mulai 3 Juli 2021, rata-rata jumlah penumpang harian yang berangkat dari Terminal Kalideres ialah 50 orang.

"Belum meningkat dari awal PPKM darurat itu. Weekend juga tetap saja (sepi). Hari libur juga sepi," ungkap Revi.

Dari data keberangkatan, terlihat bahwa jumlah penumpang harian yang berangkat dari Terminal Kalideres pada masa PPKM darurat pernah hanya berjumlah 30 orang.

Adapun untuk bepergian dari Terminal Kalideres, penumpang diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19, minimal dosis satu.

Selain itu, calon penumpang harus memperlihatkan hasil tes antigen Covid-19 yang dilaksanakan maksimal 1x24 jam sebelum waktu keberangkatan.

Untuk sementara waktu, kapasitas penumpang maksimal yang diterapkan ialah 50 persen.

"Sekarang sudah masuk ppkm level 3 kan jadi boleh 70 persen untuk kapasitas, tapi kami masih nunggu surat dari Kepala Dinas (Perhubungan DKI Jakarta), jadi sekarang masih 50 persen dulu," tutur Revi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/24/12223951/sepi-penumpang-sejak-ppkm-darurat-50-persen-po-bus-di-terminal-kalideres

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke