Salin Artikel

Pembelajaran Tatap Muka Sebentar Lagi, Para Guru Antusias Mengajar Langsung

Sejumlah pengajar atau guru menyambut gembira kabar baik tersebut. Pasalnya, mereka bisa segera mengajar para siswa secara langsung.

Rully (27), salah seorang pengajar Sekolah Dasar (SD) swasta di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia mengaku menhetahui rencana sekilah tatap muka

"Antusias sekali menyambut PTM. Meskipun ada banyak plus dan minusnya jika mengajar langsung," ungkap Rully kepada Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Menurut Rully, sekolah tatap muka akan lebih mudah bagi anak-anak untuk menyerap perlajaran.

"Bagi anak-anak tentu akan lebih mudah belajar langsung, karena kami pengajar juga lebih mudah mengobservasi para siswa," lanjut dia.

Hal serupa juga disampaikan Miftahurrahmah (25), guru SD di kawasan Depok, Jawa Barat. Ia mengaku sudha tidak sabar untuk segera mengajar langsung.

"Sudah tidak sabar mengajar langsung. Apalagi, para orang tua murid juga sudah sangt menginginkan anak-anaknya untuk masuk sekolah saja," kata guru yang akrab disapa Rohmah ini.

Menurut kedua guru ini, bila dibandingkan dengan PTM, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dianggap lebih banyak menyita waktu, dan bahkan membuat stres.

"PJJ itu lebih banyak kerjaannya, bila dibandingkan dengan PTM. Sebab, setiap tahun, kami pasti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus dan lainnya. Dan di masa pandemi ini, setiap bulan harus juga membuat laporan PJJ," kata dia.

Rohmah mengaku harus memutar otak dengan amksimal untuk membuat materi pembelajaran PJJ hingga pembuatan video pembelajaran.

Ini dilakukan agar para siswa bisa belajar dengan nyaman dan tetap memahami materi meski hanya melalui perantara layar.

Begitu pun dengan Rully, PJJ diakuinya sempat kadang kala bisa membuat para pengajar cukup stres.

"Karena melalui internet, terkadang ada masalah jaringan, belum lagi harus memikirkan peralatan pendukung dengan kualitas yang baik. Juga membuat bahan ajar melalui video yang ada saja guru yang masih kesulitan karenanya," ujar Rully.

Untuk menyambut PTM yang bisa saja digelar dalam waktu dekat, Rohmah mengaku sedang mempersiapkan pola pengajaran tatap muka yang sudah lama tidak ia rasakan ini.

"Pastinya, bukan hanya guru yang perli mempersiapkan PTM. Sekolah juga harus bersiap-siap dengan mempersiapkan alat-alat kesehatan untuk pemenuhan kepatuhan protokol kesehatan di sekolah," tutup Rohmah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/26/21354071/pembelajaran-tatap-muka-sebentar-lagi-para-guru-antusias-mengajar

Terkini Lainnya

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke