Salin Artikel

Saat Beraksi, Komplotan Pemalak Sopir Truk di Jalan Tol Bawa Besi untuk Ancam Korban

Kapolsek Cilandak Kompol Agung Permana mengatakan, empat tersangka yaitu Ricky, Jaja, Cipun, dan Rizky, mulanya berkumpul di sebuah warung internet (warnet) di kawasan Petukangan Utara.

Mereka kemudian sepakat untuk mencari sasaran pemalakan, yakni sopir truk yang sedang parkir di bahu jalan tol.

"Mereka yang biasanya dalam melakukan aksi, mereka merencanakan pemerasan atau pemalakan sopir truk," ujar Agung, Jumat (27/8/2021).

Dengan berbekal Toyota Avanza hasil sewaan di rental mobil di kawasan Ciledug, mereka menyusuri jalan mencari sopir truk.

"Di Cilandak, mereka melihat ada mobil truk pasir menepi di pinggir jalan karena kempes ban," kata Agung.

Dua tersangka, yaitu Cipun dan Rizky, kemudian menghampiri sopir truk untuk meminta rokok dan uang sambil membawa potongan besi. Dua tersangka lainnya menunggu di mobil.

Sopir truk yang melihat pelaku membawa besi pun merasa terancam dan takut sehingga memberikan uang Rp 40.000.

Para pelaku kemudian kembali menyusuri Tol JORR ke arah Kampung Rambutan. Mereka kembali meminta uang kepada sopir-sopir truk yang sedang menepi di pinggir jalan atau bahu jalan hingga sampai keluar di Tol Cikeas Bogor.

"Setelah itu, salah satu korban aksi ini melaporkan ke Polsek, kemudian anggota Unit Reskrim kami langsung pada saat itu juga setelah menerima laporan langsung kejar. Salah satu orang sempat kabur atau meloloskan diri atas nama Rizky," kata Agung.

Anggota patroli Polsek Cilandak bersama petugas keamanan tol kemudian menangkap para tersangka pada saat akan memeras sopir truk pengangkut tanah di Tol Jagorawi.

Tersangka bernama Rizky berupaya melarikan diri saat polisi melakukan penangkapan. Agung menyebutkan, pada 11 Agustus 2021, polisi bisa menangkap Rizky di daerah Ciledug, Jakarta Selatan.

Agung mengatakan, komplotan pemalak itu sudah beraksi sejak setahun ke belakang. Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka sudah beraksi 10 kali.

Saat beraksi, komplotan pemalak meminta uang minimal Rp 20.000 kepada setiap sopir truk. Dalam sehari beraksi, mereka bisa mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta.

"Dalam sehari beraksi memalak bisa dapat Rp 1 jutaan," kata Agung.

Uang hasil memalak sopir truk kemudian dibagi-dibagi kepada para anggota komplotan itu, setelah dikurangi biaya sewa mobil.

"Lumayan bisa sampai Rp 1 jutaan. Buat sewa mobilnya saja berapa. Yang penting bisa nutup sewa mobil dan bagi-bagi uangnya," kata Agung.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 368 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Mereka terancam pidana penjara paling lama sembilan tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/27/14541121/saat-beraksi-komplotan-pemalak-sopir-truk-di-jalan-tol-bawa-besi-untuk

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke