Salin Artikel

Politisi PDI-P Sindir Anies soal Interpelasi: Kan Jago Ngomong, Harusnya Bisa Jawab

Inisiator hak interpelasi Formula E ini mengatakan, seharusnya Anies mendukung interpelasi karena memberikan kesempatan untuk menjelaskan Formula E di forum resmi, bukan di meja makan.

"Ini kesempatan Gubernur DKI untuk menjelaskan kalau memang beliau sampaikan tidak ada masalah. Seharusnya bisa dijawab. Kita tau pak Anies jago ngomong, lawan pak Ahok di debat pun bisa," kata Ima dalam acara webinar, Minggu (29/8/2021).

Ima mengatakan, apabila memang program balap mobil listrik itu tidak bermasalah, interpelasi bisa menjadi panggung untuk meyakinkan kepada publik.

"Tapi kenapa melawan (tidak menginginkan interpelasi) kami anggota DPRD yang ingin bertanya dengan program yang sudah makan anggaran rakyat ini dengan banyak," ucap Ima.

Bekas staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini menyebut banyak program prioritas Anies yang lebih penting ketimbang Formula E.

Itulah sebabnya Fraksi PDIP dan Fraksi PSI mengotot untuk mengajukan hak interpelasi.

Menurut Ima, Anies sebaiknya melihat kembali janji kampanye pembangunan Rumah DP Rp 0 yang saat ini masih minim realisasi ketimbang mengotot menyelenggarakan Formula E.

"Ini (Formula E) anggaran yang besar, lebih baik kita bangun (rumah) DP 0 persen (rupiah) yang janjinya berapa ratus ribu sampai sekarang belum keliatan," ucap Ima.

Begitu juga program wirausaha OKE OCE yang digagas Mantan Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang menargetkan 200.000 wirausaha baru dengan akses permodalan yang baik.

"Tapi sampai sekarang yang targetnya 200.000 baru 2000 saja yang dapat modal. (realisasi) Ini jauh sekali karena pak Anies tahun depan sudah selesai masa jabatannya, sedangkan dalam empat tahun ini masih banyak janji kampanye yang belum diselesaikan," tutur Ima.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik sebelumnya mengatakan, tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sepakat menolak hak interpelasi terkait program Formula E.

Kesepakatan tujuh fraksi tersebut, kata Taufik, setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021) malam.

"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).

Taufik mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Anies menjelaskan mengapa Formula E harus tetap terselenggara tahun 2022.

Saat ini, kata Taufik, perekonomian Jakarta masih dalam kondisi terpuruk sehingga perlu ada pemantik pertumbuhan ekonomi.

Itulah mengapa Formula E diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan para investor bahwa Jakarta dalam keadaan membaik dan bisa kembali seperti keadaan normal.

"Justru Formula E salah satu cara membangkitkan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan (negara) luar kepada kita," kata Taufik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/29/20281291/politisi-pdi-p-sindir-anies-soal-interpelasi-kan-jago-ngomong-harusnya

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke