Salin Artikel

Cerita Korban Kebakaran di Kemayoran, Panik dan Hanya Bisa Selamatkan Seadanya

Seorang warga yang rumahnya terbakar, Dazman (46) mengatakan, awalnya dirinya mendengar teriakan dari tetangganya.

Saat itu, Dazman bersama istrinya sedang melayani pembeli jus dan jajanan di rumahnya.

“Api tiba-tiba besar. Saya langsung kaget dan berusaha selamatkan barang-barang,” ujar Dazman kepada Kompas.com di sekitar lokasi kebakaran, Minggu malam.

Ia bergegas menyelamatkan barang-barang. Dazman hanya bisa menyelamatkan sejumlah barang seperti televisi, surat-surat, dan kulkas.

“Barang-barang dibantu angkat sama tetangga. Saya gugup kan, saya bawa yang bisa dibawa seadanya,” kata Dazman.

Sebagian barang lainnya tak bisa diselamatkan seperti ijazah, SIM, dan lainnya. Barang-barang di lantai dua rumahnya juga tak bisa diselamatkan.

“Rumah saya dua lantai. Kulkas di bawah masih bisa diselamatin. Lantai dua itu dari kayu yang udah gak taulah saya itu barang-barang,” kata Dazman.

Dazman menceritakan, ia bersama warga lainnya berlarian lewat gang-gang sempit. Suasana di lokasi kebakaran tak karuan.

“Saya lari aja. Sendal putus udah gak inget apa-apa. Sudah panik semua. Gang kecil itu desak-desakan. Ada yang ngeluarin motor, ada juga orang yang sakit digendong,” kata Dazman.

Pantauan Kompas.com, sejumlah barang-barang milik warga diletakkan di pinggir jalan. Kulkas, televisi, barang-barang dagangan, dan boks berisi surat-surat terlihat di pinggir jalan.

Wajah-wajah muram terpancar dari warga. Mereka terlihat menggendong tas kecil dan menopang dagu.

Antarwarga terdengar saling berbincang menanyakan kabar.

“Tadi gimana apa aja yang bisa selamat,” ujar seorang warga.

Sebelumnya, api melalap sejumlah rumah dengan material yang mudah terbakar.

Warga yang tinggal di lokasi kebakaran, Budi (50) mengatakan, rumah-rumah yang terbakar banyak terbuat kayu dan triplek.

“Saya lagi shalat, kakak saya teriak ada kebakaran. Langsung besar karena triplek dan kayu,” ujar Budi saat ditemui di rumahnya.

Budi sempat melihat awal api dari dekat rumahnya. Api cepat membesar.

“Tadi apinya deket rumah saya. Saya kira karena korsleting listrik awalnya,” kata Budi.

Pantauan Kompas.com pada pukul 19.00 WIB, api berkobar besar. Warga bahu membahu untuk memadamkan api.

“Ayo airnya, ayo air. Yang nonton keluar,” ujar warga.

Puluhan personel pemadam kebakaran dikerahkan. Hingga saat ini, pemadaman sudah memasuki tahap pendinginan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/29/21320101/cerita-korban-kebakaran-di-kemayoran-panik-dan-hanya-bisa-selamatkan

Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke