Salin Artikel

Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Siswa SMAN 77 Jakarta Wajib Bawa Surat Izin Orangtua

JAKARTA, KOMPAS.com - SMA Negeri 77 di Cempaka Putih Jakarta Pusat mewajibkan siswa untuk membawa surat izin orangtua pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (30/8/2021) hari ini.

"SOP (prosedur operasi standar) yang kami lakukan di SMAN 77 Jakarta pada saat pertama kali, anak-anak menyerahkan surat izin orangtua di depan sebelum pintu gerbang," kata Kepala Sekolah SMAN 77 Jakarta, Sri Rahmina Utami, seperti dilansir Antara.

Selain surat izin orangtua, siswa juga dipastikan memiliki suhu tubuh normal atau tidak melebihi dari 37,3 derajat.

Pada hari pertama ini, PTM terbatas di SMAN 77 Jakarta dilaksanakan oleh enam kelas dari kelas X IPA dan IPS dengan mata pelajaran esensial, seperti Fisika, Kimia, Sejarah, Sosiologi, PKN dan Seni Musik.

Setiap kelas hanya diikuti oleh 18 siswa atau sebanyak 50 persen dari total kapasitas setiap kelas. Sisanya, siswa masih melakukan pembelajaran secara daring melalui sistem belajar campuran (blended learning system).

Orang tua murid pun antusias mengantar dan menjemput anaknya yang melakukan PTM terbatas.

"Kami antusias sekali semoga nantinya bisa kembali normal. Selain bisa bertemu dengan teman-temannya, mereka juga lebih paham pelajaran, kalau belajar langsung di kelas," kata Irma (43) salah satu orang tua murid.

Sementara itu, Alma (16), mengaku senang dapat mengikuti pelajaran Sejarah dan Sosiologi di hari pertama PTM.

"Tadi belajar langsung tiga jam untuk dua pelajaran. Senang, bertemu teman-teman karena sebelumnya belum pernah ketemu langsung," kata Alma.

PTM terbatas di SMAN 77 Jakarta dilakukan setiap Senin untuk kelas X, Rabu untuk kelas XI dan Jumat untuk kelas XII. PTM dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 10.00 WIB.

Sementara pada Selasa, Kamis dan Sabtu, sekolah melaksanakan penyemprotan disinfektan di setiap kelas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/30/12483091/hari-pertama-sekolah-tatap-muka-siswa-sman-77-jakarta-wajib-bawa-surat

Terkini Lainnya

Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke