Salin Artikel

HUT Ke-26 Kompas.com, Gowes Ziarah dan Berdonasi

Gowes ziarah ini kami mulai sejak tahun 2020, ketika Kompas.com berulang tahun ke-25.

Menjelang ulang tahun ke-26 Kompas.com pada 14 September 2021, kami kembali menggowes ke empat tempat pemakaman pada Minggu (12/9/2021).

Ini adalah upaya kami menghormati para pendiri dan rekan-rekan yang telah berjasa membangun Kompas.com hingga kini masih terus menyampaikan informasi ke seluruh penjuru Indonesia selama 26 tahun.

Total perjalanan sekitar 75 kilometer.

Di sana, tempat rekan kerja kami, Ervan Hardoko, dimakamkan.

Koko, panggilannya, berpulang pada 8 Agustus 2019.

Dari sana, kami menggowes menuju TMP Kalibata, Jakarta Selatan, tempat pusara pendiri Kompas Gramedia, Bapak Jakob Oetama, yang tutup usia pada 9 September 2020.

Perjalanan selanjutnya menuju TPU Kampung Serab, Depok. Kami berziarah ke makam Moh Latif.

Kong Latif, sapaan akrab rekan kerja kami, berpulang pada 28 Desember 2019.

Dari Depok, kami menggowes ke tujuan akhir, yakni TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Di sana, tempat peristirahatan terakhir pendiri Kompas Gramedia, Bapak PK Ojong, yang wafat pada 31 Mei 1980.

Di TPU yang sama, rekan kerja kami, Kurnia Sari Azizah alias Icha, dimakamkan. Icha berpulang pada 31 Juli 2020.

Donasi

Setelah berziarah, Kompas.com menyalurkan bantuan dari para donatur yang menyumbangkan donasinya melalui Kitabisa.com dalam program menangani dampak pandemi.

Bekerja sama dengan Warung Pintar, Kompas.com menyalurkan bantuan sembako sebanyak 200 paket kepada Pondok Tasawuf Underground.

Tasawuf Underground merupakan komunitas mengaji yang aktif di skena pemuda jalanan.

Mereka berusaha memberdayakan dan merangkul anak punk dan anak jalanan untuk kembali mendekatkan diri kepada agama.

“Saya ucapkan terima kasih kepada orang baik Kitabisa.com dan Kompas.com atas bantuan ini. Akan sangat bermanfaat bagi kami dan teman-teman terdampak lainnya. Semoga kebaikan juga tercurah bagi semua pihak yang berkontribusi," ujar Ustaz Halim Ambiya, pendiri pondok Tasawuf Underground.

Bantuan sembako tersebut adalah wujud kepedulian para donatur untuk membantu memberdayakan masyarakat kalangan bawah.

Sebagian besar profesi mereka sehari-hari adalah pekerja informal, seperti pedagang keliling, pekerja sablon, dan pekerja di jasa pencucian kendaraan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/13/07020911/hut-ke-26-kompascom-gowes-ziarah-dan-berdonasi

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke