Salin Artikel

Kebakaran Pabrik Roti di Cibubur, Seorang Pegawai Alami Luka Bakar 60 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai di rumah produksi roti mengalami luka bakar hingga 60 persen dalam peristiwa kebakaran di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (14/9/2021) siang.

Kasiops Sudin Gulkarmat Jaktim Gatot Sulaeman mengatakan terdapat delapan orang yang sedang memproduksi roti di pabrik tersebut sebelum kebakaran terjadi.

Begitu kebakaran terjadi, seluruhnya berhasil mengevakuasi diri dengan selamat, namun satu orang mengalami luka.

Dilaporkan, Amin (23) mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kaki. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Untuk korban luka, sekitar 60 persen luka bakar, itu karyawan pabrik roti," ungkap Gatot kepada awak media, Selasa.

Gatot menyebut kejadian yang terjadi di bangunan seluas 100 meter persegi itu diduga terjadi akibat kebocoran regulator tabung gas.

"Untuk penyebab diduga dari kompor gas, karena pabrik roti sedang produksi dan ada penyalaan di kompornya," kata Gatot.

Beruntung, api yang membakar bangunan di Jalan Cibubur 1 nomor 70, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, itu nyaris dipadamkan oleh warga setempat sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.

Pemadaman mandiri tersebut berhasil mencegah kobaran api merembet dari bagian ruang produksi roti ke ruang lainnya.

Gatot mengatakan kebakaran dilaporkan sekitar pukul 12.07 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 12.30 WIB.

Adapun pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan sembilan personel dikerahkan untuk memadamkan api.

"Alhamdulillah kami datang dengan 2 unit 3 unit balik kanan tapi mulai mereda. Kami datang untuk melakukan pendinginan total semua 5 unit," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/14/19265711/kebakaran-pabrik-roti-di-cibubur-seorang-pegawai-alami-luka-bakar-60

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke