Salin Artikel

Rumah Kosong di Cilandak Jadi Tempat Pesta Miras Anak di Bawah Umur, Ketua RT: Mereka Bobol Pintu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah kosong dengan dua lantai di Jalan Cilandak KKO Gang Borobudur RT 013 RW 08, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sudah dua kali digerebek warga lantaran adanya anak-anak yang akan berpesta minuman keras (miras).

Mereka masuk dengan cara menyelip ke tangga dan membobol pintu kamar untuk nongkrong.

“Kalau asalnya ya, mereka itu sebulan lalu saya dilaporin warga bahwa anak-anak ini pernah ngumpul-ngumpul di atas. Terus malam itu juga kita gerebek, kita kasih peringatan saja,” Ketua RT 013 RW 08, Solikin Hadi Cahyono (50) saat ditemui di tempat penggerebekan, Rabu sore.

“Nah setelah beberapa lama jalan, kan sebulan lalu, nah saat ini ketahuan lagi ada yang lapor warga bahwa anak-anak ini kembali lagi ke atas (rumah kosong) sini,” tambah Solikin.

Pasca-penggerebekan sebulan lalu, kamar-kamar dan akses masuk ke lantai dua rumah kosong itu sudah digembok.

Namun, anak-anak menjebol satu kamar untuk nongkrong dan berpesta miras.

“Ini sudah pernah dilakukan sebulan lalu. Karena di sini warganya banyak jadi banyak tahu, langsung kita tegur. Kita tegur, kita tutup, didatangkan tukang untuk tutup ini. Jadi kita gembok semuanya. Nah setelah itu, pintu kamar kan dipaku semua, hanya satu yang dibobol lagi,” ujar Solikin.

Solikin menyebutkan, rumah dua lantai tersebut sudah kosong selama enam bulan. Ia akan berkoordinasi dengan pemilik rumah untuk segera menutup rumah kosong tersebut.

“Nanti malam kita gembok lagi. Saya sudah instruksikan kepada yang punya ini untuk ditutup lagi nanti malem. Nanti ditutup lebih rapat lagi. Kemarin kan dipaku-paku aja, ya nanti digembok,” kata Solikin.

Sebelumnya, sejumlah warga menggerebek anak-anak yang akan berpesta minuman keras (miras) di sebuah rumah kosong tersebut pada Rabu (15/9/2021) siang.

Saat digerebek, warga menemukan lima botol minuman keras yang sebagian telah diminum.

“Mereka ngumpul membawa lima botol minuman keras yang masih utuh belum dibuka segelnya. Kita nggak tahu mau diapain minuman keras ini,” ujar Solikin.

Solikin mengatakan, dari delapan orang yang digerebek, dua di antaranya adalah perempuan.

Anak-anak tersebut paling tua berumur 15 tahun dan paling muda berumur 9 tahun.

“Ya alasannya kalau yang tua tadi, yang umur 15 tahun itu, yang enggak sekolah, itu mau buat minum,” tambah Solikin.

Solikin menyebutkan, satu dari anak-anak yang digerebek merupakan warga setempat. Sisanya merupakan warga di luar Gang Borobudur.

“Yang tujuh ada dari Gandul, Ragunan, ada dari Lenteng Agung, juga ada yang dari Srengseng Sawah,” tambah Solikin.

Ia menyebutkan, orangtua anak-anak tersebut telah dipanggil dan telah pulang. Mereka kemudian membuat perjanjian agar tak mengulangi perbuatannya tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/15/20094651/rumah-kosong-di-cilandak-jadi-tempat-pesta-miras-anak-di-bawah-umur-ketua

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke