Salin Artikel

Dukung PTM Terbatas, Orangtua Murid di Bekasi Sumbang Disinfektan ke Sekolah

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan respons orangtua murid terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sampai saat ini sangat bagus.

Orangtua murid bahkan membantu pelaksanaan PTM dengan menyumbang disinfektan ke sekolah.

"Kemarin kita sudah bertemu orangtua dan komite SMP, mereka support terkait proses PTM ini," ujar Krisman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/9/2021).

"Salah satunya dari segi disinfektannya karena boleh mereka membantu," ungkapnya.

Krisman mengatakan orangtua antusias karena akhirnya sekolah dibuka setelah sekian lama. Adapaun siswa sejak Maret 2020 belum pernah merasakan pembelajaran tatap muka.

Menurut Krisman, orangtua murid juga sudah memahami prosedur PTM di sekolah karena sudah beberapa kali melihat uji coba.

"Kalau Kota Bekasi sebenernya engga kaget jadi masyarakat khususnya orangtua ini sangat mendukung," ujarnya.

Lanjutnya, pemberian disinfektan oleh orangtua murid akan bersifat sukarela tidak ada permintaan dari pihak sekolah.

"Jadi dengan ikhlas membantu sekolah dengan memberikan disinfektan berarti itu bagian dari support walaupun kita tidak mengharapkan ada seperti itu karena sekolah sudah menyiapkan semuanya dari anggaran dari BOS pusat," ujar Krisman.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi telah memulai PTM pada 1 September 2021 untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan untuk kategori tingkatan lainnya akan menyusul.

"Tanggal 6 (untuk sekolah dasar), besok untuk SMP saja," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Inayatullah.

Inay mengatakan pembelajaran tatap muka untuk saat ini baru digelar untuk tingkat SD dan SMP saja.

"Nanti untuk SD kelas tinggi dulu 4, 5, 6. Kalau SMP kelas 9, kan itu bergilir misalnya minggu pertama ini kelas 9 kemudian kelas 8," ujar Inay.

Meski begitu pihaknya tidak mengatur secara rinci untuk penentuan jadwal masuk setiap kelasnya, ia mengatakan hal tersebut nantinya akan diatur secara detail oleh setiap kepala sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/17/15001171/dukung-ptm-terbatas-orangtua-murid-di-bekasi-sumbang-disinfektan-ke

Terkini Lainnya

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke