Untuk saat ini, ada total 100 SMP negeri dan swasta di Kota Tangerang yang menggelar PTM.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku, pihaknya bakal menggelar PTM jenjang SD jika kasus Covid-19 di wilayah tersebut semakin landai.
"Kan kemarin pernah juga kasusnya (terkonfirmasi positif harian) 0 di Kota Tangerang. Sekarang naik, tapi di bawah 20 (kasus)," katanya pada awak media, Senin (20/9/2021).
"Kalau ini bisa terus di-maintance, kemungkinan anak SD bisa kita berikan kesempatan untuk tatap muka," paparnya.
Arief mengaku, pihaknya tidak ingin buru-buru menggelar PTM jenjang SD karena menghindari munculnya klaster Covid-19 atau lonjakan kasus.
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang tengah mematangkan pemenuhan infrastruktur penunjang skema PTM SD.
"Kita ingin ini matang supaya tidak menimbulkan klaster dan lonjakan. Kayak Singapura, kurang ketat gimana, sekarang kasusnya 900-an, Filipina mendekati 20.000 kasus," urai politikus Demokrat itu.
Arief sebelumnya mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM untuk jenjang SD masih menunggu hasil evaluasi PTM jenjang SMP yang digelar pekan ini.
Pelaksanaan PTM jenjang SD juga belum terlaksana hingga saat ini lantaran warga berusia di bawah 12 tahun belum dapat divaksin Covid-19.
"Karena (murid) SD kan belum bisa divaksin, maka kita berharap terbentuk herd immunity (kekebalan komunal) di masyarakat," tutur Arief.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mewacanakan bahwa skema PTM jenjang SD bakal dihelat pada 27 September 2021.
Ada sekitar 45 SD negeri dan swasta yang wacananya akan menggelar PTM terbatas nanti. Dari 45 SD itu, mayoritas merupakan sekolah negeri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/20/18173171/soal-belajar-tatap-muka-tingkat-sd-di-tangerang-ini-penjelasan-wali-kota