Salin Artikel

Jumlah Korban Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Tangerang Meningkat pada 2021

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TP2A) Kota Tangerang mengungkapkan, jumlah korban kekerasan perempuan dan anak di kota itu meningkat pada tahun 2021, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Satgas PT2TP2A Kota Tangerang Tuti Subarti berujar, pada Januari-September 2021, terdapat 100 korban kekerasan perempuan dan anak di bawah umur.

Sementara itu, selama Januari-September 2020, ada sebanyak 98 korban.

"Ada peningkatan sebenarnya di tahun 2021, meskipun sedikit. Tapi kan September tahun ini juga belum selesai," ucap Tuti pada awak media, Rabu (22/9/2021).

Dia menduga, peningkatan jumlah korban kekerasan disebabkan kondisi masyarakat yang lebih sering menghabiskan waktu di rumah selama pandemi Covid-19.

Dengan banyaknya keluarga yang lebih sering di rumah, maka konflik yang timbul pun meningkat.

"Kekerasan antara suami dan istri, orangtua dan anak, karena lebih sering di rumah selama pandemi Covid-19, jadi timbul konflik-konflik itu," paparnya.

Tuti mengaku, peningkatan jumlah korban pada tahun 2021 ini dapat diartikan sebagai dampak positif dan negatif.

Dampak positifnya, yaitu banyak anggota keluarga yang sudah berani mengungkapkan kekerasan yang mereka alami.

"Banyak yang berani, enggak mudah lho untuk mengungkapkan kekerasan itu. Ada yang malu, dan sebagainya," kata dia.

Tuti menuturkan, untuk mencegah kekerasan yang terjadi kepada perempuan dan anak, PT2TP2A Kota Tangerang kerap memberikan penyuluhan ke tingkat RT/RW.

Kemudian, sebagai bentuk tindak lanjut dari asanya kekerasan, pihaknya memiliki satgas di tiap kecamatan di Kota Tangerang.

"Kita ada satgas di tingkat kecamatan. Jadi kalau ada korban kekerasan, bisa membuat laporan ke satgas itu," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/22/14525961/jumlah-korban-kekerasan-perempuan-dan-anak-di-kota-tangerang-meningkat

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke