Salin Artikel

Misteri Kematian Pemuda di Teluknaga, Berawal Dendam Pelaku hingga Pengeroyokan

Jenazah MA awalnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.00 WIB. Hampir seluruh tubuh korban penuh luka, bahkan ibu jari tangan kiri korban putus.

Polisi yang mendapatkan laporan itu kemudian melakukan penyelidikan. Belakangan diketahui, korban MA dikeroyok serta dibacok.

Tak berapa lama, tujuh dari delapan orang ditangkap polisi. Satu pelaku yang melarikan diri masih diburu.

"Ada delapan pelaku, tujuh sudah diamankan, satu masih DPO," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).

Karena dendam

Pengeroyokan disertai pembacokan yang menyebabkan korban tewas dilatarbelakangi dendam.

Awalnya, seorang pelaku pernah terlibat perkelahian dengan korban hingga alami luka bacok.

"Pelaku kena bacok. Saat itu tidak terima kemudian merencanakan dengan mengumpulkan teman-temannya untuk menghabisi korban," kata Yusri.

Yusri mengatakan, dari ketujuh pelaku yang ditangkap, empat orang di antaranya masih di bawah umur.

Namun mereka merupakan otak dari aksi pengeroyokan berujung pembunuhan.

"Tiga orang pelaku sudah dewasa. Empat pelaku utama sebagai inisiator, ini anak di bawah umur," kata Yusri.

Pancing dengan open BO

Para pelaku telah merencanakan dengan matang sebelum melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Salah satunya memancing korban untuk dapat datang ke lokasi yang sudah disiapkan.

Saat itu, satu di antara pelaku membuat akun media sosial wanita dan menghubungi korban hingga terjalin komunikasi.

"Caranya pelaku utama buat akun yang menyamar wanita ajak korban untuk booking online (BO) di satu tempat, untuk memancing korban keluar," ucap Yusri.

Pelaku melalui akun media sosial itu kemudian membuat janji dengan korban untuk bertemu di Tanjung Burung, Teluknaga.

Setelah tiba di sana, korban dikeroyok dan dianiaya oleh para pelaku menggunakan senjata tajam.

"Setelah itu, mereka lakukan penganiayaan ke korban yang akibatkan korban meninggal dunia," ucap Yusri.

Hingga kini, polisi masih memburu satu pelaku lain yang melarikan diri. Identitas pelaku telah diketahui.

"Kami persangkakan Pasal 365 KUHP, 170 KUHP, dan juga 338 KUHP. Empat pelaku yang utama di bawah umur ada mekanisme sendiri. Kami masih lakukan pengejaran ke satu tersangka," ucap Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/29/06532231/misteri-kematian-pemuda-di-teluknaga-berawal-dendam-pelaku-hingga

Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke