Salin Artikel

415 Personel Gerebek Lumpur di Kali Mookevart, Bekerja Selama 129 Hari

Grebek Lumpur digelar untuk membantu menurunkan muka air banjir, sehingga dapat mengurangi genangan di wilayah permukiman di sisi Kali Mookevart, seperti Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi, dan Kalideres.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, pengerukan diperlukan lantaran daya tampung kali tersebut lebih rendah dari desain Kali Mookevart.

“Saat ini Sudin SDA Jakarta Barat menargetkan Kali Mookevart segmen Jalan Semanan hingga Cengkareng Drain untuk dilakukan pengerukan lumpur sedalam 1 meter dengan panjang 4,4 kilometer dengan volume lumpur diperkirakan 154.000 meter kubik,” kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Yusmada menerangkan, pengerukan akan dilakukan ke dalam tiga segmen selama 129 hari kerja.

Segmen 1: Jalan Semanan – Daan Mogot City sepanjang 950 meter persegi, akan dilakukan selama 28 hari, mulai dari 2 Oktober – 30 Oktober 2021.

Segmen 2: Daan Mogot City – JORR sepanjang 1.600 meter persegi, akan dilakukan selama 37 hari, mulai dari 31 Oktober – 6 Desember 2021.

Segmen 3: JORR – Cengkareng Drain sepanjang 1.850 meter persegi, akan dilakukan selama 64 hari, mulai dari 7 Desember 2021 – 6 Februari 2022.

“Program Gerebek Lumpur Kali Mookevart dimulai pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021, dengan jumlah personil yang diturunkan sebanyak 415 orang dan menggunakan 10 unit alat berat, serta 30 unit dump truck,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusmada mengatakan, Gerebek Lumpur di Kali Mookevart ini merupakan kolaborasi antar instansi di bawah koordinasi Walikota Jakarta Barat, seperti Suku Dinas SDA Jakarta Barat dibantu Suku Dinas Lingkungan Hidup (UPK Badan Air), Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pertamanan, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan PPSU kecamatan/kelurahan.

Sebagai informasi, Kali Mookervart adalah saluran penghubung di Provinsi DKI Jakarta yang menghubungkan aliran Sungai Cisadane ke kanal-kanal di Kota Batavia.

Saluran dengan lebar 40-45 meter dan panjang 13 kilometer itu memiliki Daerah Pengaliran Sungai (DPS) seluas 67 kilometer persegi.

Adapun, debit puncak 125 meter kubik per detik ini dirancang oleh ahli hidrologi pada tahun 1678-1689.

Kali Mookevart merupakan salah satu saluran penting dalam sistem pengendali banjir untuk mengalirkan sepertiga aliran sungai Cisadane dan menambah suplai air di kota Jakarta.

Selain dilakukan di Kali Mookevart, dilakukan juga kerja bakti di Saluran Phb. RW.01 Semanan dengan tujan melancarkan akses aliran menuju kolam olakan pompa RW 01 Semanan dan mempercepat waktu pengeringan di wilayah setempat.

“Semoga dengan adanya Gerebek Lumpur di Kali Besar (Mookevart) dan kerja bakti di Saluran Penghubung ini, Wilayah Semanan dan Kalideres siap dalam menghadapi musim hujan mendatang,” imbuh Yusmada.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/02/16305961/415-personel-gerebek-lumpur-di-kali-mookevart-bekerja-selama-129-hari

Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke