Salin Artikel

Salah Tulis Tanggal HUT TNI di Baliho, Pemkot Depok Minta Maaf

Dengan menampilkan sosok Wali dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono, di baliho itu tertulis bahwa HUT ke-76 TNI tanggal 3 Oktober.

Padahal, HUT ke-76 TNI yang sebetulnya adalah Selasa, 5 Oktober 2021.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto, mengakui bahwa terjadi salah tulis sejak baliho itu dicetak.

"Pertama, saya sampaikan permohonan maaf atas kekeliruan cetak tanggal yang tercetak pada 21 September 2021, seyogianya 5 Oktober 2021," kata Manto kepada wartawan pada Senin (4/10/2021).

"Semoga kita sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan dan kekhilafan selalu dalam lindungan serta bimbingan-Nya," ujarnya.

Manto menyebut bahwa kekeliruan cetak itu sedang dalam proses perbaikan.

Pantauan Kompas.com di Jalan Margonda Raya pada Senin siang, baliho itu telah diturunkan. Papan reklame di Simpang Ramanda itu sudah kosong.

"Kekeliruan cetak tersebut dalam proses perbaikan," lanjut Manto.

Ia mengatakan bahwa insiden ini akan menjadi pelajaran untuk masa depan.

"Hal ini sebagai bahan evaluasi internal kami, Diskominfo, dengan harapan tidak terulang lagi kejadian yang serupa," tutur Manto.

Terpisah, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebut bahwa kesalahan ini manusiawi.

"Salah ini mah faktor manusiawi saja," kata Imam saat ditemui dalam kunjungannya ke SMPN 1 Depok, Senin.

"Lupa mengganti tanggal. Semua sudah diperbaiki," ia menambahkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/04/15254491/salah-tulis-tanggal-hut-tni-di-baliho-pemkot-depok-minta-maaf

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke