Salin Artikel

Mayat Pria di KBT Cengkareng: Tewas Dikeroyok 6 Anak Punk Saat Pesta Miras

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat ditemukan warga di Kanal Banjir Timur (KBT) Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (1/10/2021). Jasad berjenis kelamin pria itu ditemukan mengambang dalam kondisi telungkup dengan sejumlah luka di kepala.

Polisi lalu menyelidiki penemuan mayat pria di aliran kali tersebut. Dari situ, diketahui bahwa jasad itu ialah RS (27), seorang pemuda yang sehari sebelumnya terlihat berkelahi dengan sekelompok kelompok punk.

Polisi menduga bahwa RS tewas akibat dikeroyok oleh kelompok anak punk tersebut, sampai akhirnya jasad korban tercebur ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Pesta miras dan berkelahi sebelum tewas

Kanitreskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan meminta keterangan saksi di sekitar lokasi.

Petugas pun mendapatkan informasi bahwa pada Rabu (20/9/2021) malam, RS terlihat sedang pesta minuman keras (miras) bersama rekannya di pinggir kali.

Setelah itu, keduanya berkelahi dengan sekelompok anak punk pada Kamis (30/9/2021) dini hari.

"Saksi melihat dan mengenali wajah korban sedang berkelahi dengan sesama anak punk yang sedang nongkrong di pintu air. Ada sekitar lima orang yang mengeroyok korban bersama temannya," ujar Bintang dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).

Kelompok punk itu akhirnya mengeroyok RS dan rekannya di pinggir KBT Cengkareng hingga tak berdaya. Rekan RS bahkan dilempar para pelaku ke kali, tetapi berhasil menyelamat diri dengan memanjat dinding.

Sedangkan RS, kata Bintang, ditinggalkan para pelaku di lokasi pengeroyokan, lalu ditemukan tak bernyawa dua hari kemudian di aliran KBT Cengkareng.

"Teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tengah sungai dan selanjutnya memanjat kembali ke jalan," kata Bintang.

"Kemudian dua hari kemudian korban RS ditemukan tidak bernyawa mengapung di kali tersebut " ucap Bintang.

Enam anak punk ditetapkan tersangka

Setelah mendapat informasi tersebut, polisi lalu melakukan pengembangan dan mendapat identitas para terduga pelaku pengeroyokan RS.

Pengejaran pun dilakukan, sampai akhirnya aparat mengamankan delapan orang anggota kelompok punk, pada Senin (4/10/2021).

Enam di antaranya, yakni E (16), PP (16), S (32), HP (26), Z (21), MY (19) diduga kuat sebagai pelaku pengeroyokan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ada enam orang tersangka. Namanya pengeroyokan sama-sama memukul semua. Ada yang memukul, ada yang menendang," ujar Bintang saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021)

Sementara dua orang lainnya, kata Bintang, tidak ditetapkan tersangka karena berusaha menghentikan aksi pengeroyokan tersebut.

"Iya yang cewek dua orang. Enggak ikut memukul. Cuma ngelerai," kata Bintang.

Dari penangkapan tersebut, petugas mendapatkan barang bukti berupa sepatu boot, sabuk dan cincin berbentuk tengkorak.

Adapun saat ini, para tersangka dan barang bukti yang didapatkan sudah berada di Polsek Cengkareng. Keenam tersangka dijerat Pasal 170 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/06/08304031/mayat-pria-di-kbt-cengkareng-tewas-dikeroyok-6-anak-punk-saat-pesta-miras

Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke